SUARABANTAS.COM, Tabanan – Sebuah insiden yang melibatkan seorang warga negara asing (WNA) dan peserta lomba layang-layang Binggo Kite Festival di Banjar Cengolo, Desa Sudimara, Tabanan, Bali, pada Minggu (11/5/2025) sempat memicu ketegangan. Namun, permasalahan tersebut kini telah diselesaikan secara damai.
Keributan terjadi setelah seorang WNA pria menyiram air menggunakan selang kepada peserta lomba layang-layang. Aksi ini dipicu oleh kesalahpahaman terkait parkir kendaraan peserta lomba di area vila yang disewa oleh WNA tersebut, sehingga menghalangi akses keluar masuk vila.
Insiden ini melibatkan seorang WNA pria, yang ditemani oleh seorang WNA wanita, dan sejumlah peserta lomba layang-layang yang saat itu mengenakan pakaian adat Bali madya. Ketegangan sempat memuncak hingga terjadi aksi saling dorong antara WNA pria dan salah seorang pelayang.
Peristiwa ini terjadi di Banjar Cengolo, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali. Lokasi tersebut merupakan tempat digelarnya acara Binggo Kite Festival.
Insiden penyiraman dan keributan terjadi pada Minggu (11/5/2025). Upaya mediasi dan penyelesaian damai kemudian dilakukan pada Senin (12/5/2025).
Menurut Perbekel Desa Sudimara, I Nyoman Ariadi, akar permasalahan ini adalah kesalahpahaman. Parkir kendaraan peserta lomba di area vila WNA dianggap mengganggu akses mereka. Hal inilah yang kemudian memicu emosi WNA hingga melakukan penyiraman air.
Perbekel Desa Sudimara mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangani kisruh tersebut dengan melibatkan aparat kepolisian dan perangkat desa. Hasilnya, pihak WNA bersedia untuk berdamai dan tidak memperpanjang masalah. "Persoalan tersebut sudah selesai kemarin (Minggu)," tegas Ariadi pada Senin (12/5/2025). Dengan adanya kesediaan berdamai dari pihak WNA, situasi yang sempat tegang dapat diredam dan tidak berlanjut. (*)