UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Respons Cepat, Jalan Rusak Denpasar-Gilimanuk Diperbaiki Demi Keamanan Pengguna

Proses pemeliharaan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk yang dipantau Babinsa Serda Suwardi di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Jembrana, pada Sabtu (17/5/2025) menandai dimulainya perbaikan jalan nasional di sembilan titik wilayah Jembrana-Tabanan, Bali.

SUARABANTAS.COM, Jembrana - Upaya konkret untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan terus dilakukan. Sejumlah titik kerusakan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana mendapatkan penanganan perbaikan pada Sabtu (17/5/2025). Langkah responsif ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin jalan yang bertujuan untuk meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang sebelumnya berlubang.

Tindakan perbaikan ini mendapat pengawasan langsung dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan. Serda Suwardi, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Desa Mendoyo Dauh Tukad, terlihat aktif mendampingi dan mengamankan proses perbaikan jalan nasional yang melibatkan penggunaan alat berat tersebut.

Menurut pantauan di lapangan, kegiatan perbaikan dan pemeliharaan ini difokuskan pada ruas jalan yang membentang dari Desa Mendoyo Dauh Tukad hingga Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana. Metode perbaikan yang diterapkan adalah penambalan pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, Satker PJN Wilayah I Provinsi Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, I Made Mardita, mengonfirmasi bahwa kegiatan pemeliharaan jalan ini merupakan agenda rutin. "Nggih, kita laksanakan rutin holding jalan atau pemeliharaan jalan agar tetap fungsional," ujarnya saat dihubungi pada Minggu (18/5/2025).

Lebih lanjut, Mardita mengungkapkan bahwa pemeliharaan jalan kali ini direncanakan meliputi sembilan titik di sepanjang Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk yang melintasi wilayah Jembrana dan Tabanan. Rinciannya, lima titik berada di Kabupaten Jembrana dan empat titik lainnya di Kabupaten Tabanan. "Rencananya di sembilan titik holding rutin kita (pemeliharaan jalan)," jelasnya.

Inisiatif perbaikan jalan ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan aksesibilitas dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat sekitar dan seluruh pengguna jalan yang melintasi jalur vital tersebut.

Sebelumnya, BBPJN VIII Jawa Timur - Bali telah melakukan perbaikan pada ratusan titik jalan berlubang menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Namun, pihak BBPJN menyadari bahwa potensi munculnya kembali kerusakan jalan tetap ada akibat berbagai faktor. Oleh karena itu, upaya pemantauan dan perbaikan jalan berlubang akan terus dilakukan secara berkelanjutan.

Selama proses pemeliharaan yang telah berjalan, tercatat ratusan titik jalan berlubang telah ditangani di sepanjang ruas Cekik-Antosari. Mardita menjelaskan bahwa fokus perbaikan tahun ini adalah pada pemeliharaan rutin berupa penambalan, mengingat tidak adanya alokasi anggaran untuk preservasi jalan secara menyeluruh akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Meskipun demikian, Mardita menegaskan komitmen BBPJN untuk terus melakukan penyisiran dan penanganan terhadap jalan berlubang di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. 

"Kami tentunya bakal terus menyisir jalan berlubang untuk segera ditangani," pungkasnya, menunjukkan keseriusan dalam menjaga kondisi infrastruktur jalan demi keselamatan publik. (*)