![]() |
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, meluncurkan produk UMKM Jembrana di toko modern Alfamart Jalan Gajah Mada, Desa Dangintukadaya, pada hari Rabu (17/9/2025). (Foto: Istimewa) |
SUARABANTAS.COM, Jembrana - Pemerintah Kabupaten Jembrana secara resmi menerapkan kebijakan yang mewajibkan seluruh toko ritel modern berjejaring di wilayahnya untuk menampung dan menjual produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Kebijakan ini merupakan upaya strategis untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk khas Jembrana, sekaligus sebagai salah satu syarat utama bagi peritel modern untuk dapat beroperasi di wilayah tersebut.
Penerapan kebijakan ini ditandai dengan peresmian kerja sama yang berlangsung pada Selasa (17/9/2025) di gerai Alfamart Jalan Gajahmada, Desa Dangintukadaya.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menegaskan bahwa kebijakan ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Selain kewajiban menampung produk UMKM, ritel modern juga diwajibkan menyisihkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan tidak diperkenankan menambah unit toko baru di Jembrana.
Saat ini, tercatat 13 produk dari 6 UMKM lokal Jembrana telah berhasil menembus pasar modern dan dipajang di gerai Alfamart. Jumlah ini diharapkan terus bertambah seiring dengan peningkatan kualitas produk UMKM lain yang saat ini masih dalam proses kurasi. Bupati Kembang juga menyampaikan harapannya agar para pelaku UMKM terus meningkatkan kualitas produk mereka sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Ia pun meminta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jembrana untuk memberikan pendampingan berkelanjutan kepada para pelaku UMKM agar mereka tidak berjuang sendirian. Dari sisi ritel, Corporate Communications PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Baharudin, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan dukungannya terhadap pengembangan UMKM Jembrana. Ia menekankan bahwa tantangan utama bagi UMKM adalah konsistensi dalam produksi.
Jika respons konsumen terhadap produk lokal bagus, tetapi produksi tidak konsisten, hal itu justru bisa menjadi hambatan. Melalui program ini, diharapkan produk-produk UMKM Jembrana bisa tumbuh dan berkembang bersama peritel modern. (*)