 |
| Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, sosialisasi pentingnya kesehatan, kebersihan lingkungan, dan pengelolaan sampah berbasis sumber di Wantilan Desa Adat Jasan, Tegallalang, Gianyar. (Foto: Istimewa) |
SUARABANTAS.COM, Tabanan – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Aksi Sosial PKK Provinsi Bali Menyapa dan Berbagi sebagai upaya nyata memperkuat ketahanan keluarga melalui edukasi kesehatan dan kebersihan lingkungan. Kegiatan ini dipusatkan di Wantilan Desa Adat Jasan, Tegallalang, Gianyar, pada Rabu (29/10/2025).
Aksi sosial ini merupakan inisiatif TP PKK Provinsi Bali yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan, kebersihan lingkungan, dan pengelolaan sampah berbasis sumber.
Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, didampingi oleh sejumlah kepala perangkat daerah provinsi. Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Dr. Surya Adnyani Mahayastra. Lokasi pelaksanaannya adalah di Wantilan Desa Adat Jasan, Tegallalang, Gianyar.
Ny. Seniasih Giri Prasta menjelaskan bahwa PKK memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga yang dimulai dari penerapan pola hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mendorong seluruh kader PKK agar menjadi pelopor gerakan cinta lingkungan dan menjaga kebersihan di lingkup keluarga dan komunitas. Lebih lanjut, edukasi kesehatan juga diberikan melalui sosialisasi oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Provinsi Bali, khususnya mengenai pencegahan penyakit dan rabies.
Kegiatan diwujudkan dalam bentuk aksi sosial dan sosialisasi yang melibatkan perangkat daerah terkait. Selain penegasan peran PKK sebagai penggerak hidup bersih dan sehat, acara juga diisi dengan penyampaian materi oleh instansi teknis.
Ny. Dr. Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, keberhasilan program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) di Gianyar, termasuk melalui pembangunan teba modern, menjadi contoh sinergi yang baik antara pemerintah, PKK, dan masyarakat. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warga secara berkelanjutan. (*)