UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Perencanaan Pembangunan Dan Konsep Kependudukan

SUARA BANTAS. Secara sosial permasalahan kependudukan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh setiap negara, terutama negara-negara dengan jumlah penduduk muda lebih besar dari pada generasi tuanya seperti di China dan Indonesia, begitupun sebaliknya negara yang penduduk tuanya lebih banyak daripada pemudanya seperti di Jepang dan Jerman. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi perencanaan pembangunan dari suatu negara.
Aktivitas masyarakat Bali melaksanakan persembahyangan di Pura Kahyangan Tiga dan secara turun-temurun mereka telah menempati  wilayah tersebut sebagai krama adat
Bagi Indonesia sendiri diharapkan generasi muda dapat mendorong dan menentukan arah pembangunan Indonesia menjadi lebih baik. Kependudukan merupakan yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Sedangkan secara  defisini dari penduduk adalah sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah dalam kurun waktu enam bulan berturut-turut maupun lebih. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan kependudukan.
Konsep Kependudukan
Ada dua aliran mengenai konsep kependudukan, yaitu aliran Malthusian dan aliran Neo Malthusian. Aliran Malthusian menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan maka manusia akan terus berkembang biak dengan cepat dan memenuhi beberapa bagian dari permukaan bumi.
Aliran Malthusian ini tidak berlaku lagi bagi negara-negara barat, tetapi masih berlaku bagi negara-negara Asia. Dimana, dalam aliran ini ada beberapa faktor yang bisa dilakukan untuk mengurangi penduduk dengan cara menunda pernikahan, menunda kehamilan, dan lain sebagainya. Sayangnya aliran ini tidak memperhitungkan kemajuan teknologi di bidang transportasi, pertanian dan kemungkinan adanya usaha-usaha pembatasan kelahiran serta perbaikan ekonomi yang dapat mengurangi fertilitas.
Sedangkan aliran mengenai konsep kependudukan kedua adalah aliran Neo Malthusian yang menguatkan aliran Malthusian dengan menyatakan penduduk akan terus bertambah seiring berkembangnya zaman. Namun, pertambahan tersebut dapat dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Di Indonesia sendiri sudah menerapkan beberapa cara seperti yang dijelaskan pada aliran Neo Malthusian, salah satunya adalah Program Keluarga Berencana (KB). Program tersebut, dianggap sebagai salah satu solusi untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Dimana, dengan menggalakan program KB maka menunjukan bahwa Indonesia memang cukup konsisten dalam pembangunan pada bidang kependudukan.