INFOWARGA, Tabanan – Pemerintah Desa Bantas resmi mensosialisasikan Program Balai Anak, sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya lokal sekaligus membentuk karakter anak usia dini. Sosialisasi program ini telah diselenggarakan pada Selasa, 8 Juli 2025, bertempat di Bale Banjar Bantas Tengah Kelod, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur.
Program Balai Anak adalah wadah edukasi dan kreativitas yang dirancang khusus untuk anak-anak, dengan fokus pada pelestarian budaya dan pengembangan diri. Materi yang ditawarkan sangat beragam, meliputi seni tari, tabuh (musik gamelan), seni bela diri silat, cooking class, seni lukis, pengenalan permainan tradisional, dan pendidikan peduli lingkungan. Seluruh kegiatan dalam program ini bersifat gratis.
Program ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Bantas, dengan melibatkan tokoh masyarakat dan seniman lokal. Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Klian Adat Br. Bantas Tengah Kelod bersama Pejuru Banjar, Kepala Wilayah (Kawil), Perangkat Desa, Ketua BPD, Ketua Bantas Art Community (BAC), PKK Bantas Tengah Kelod, dan Mahasiswa KKN Universitas Hindu Negeri Sugriwa. Pelaksanaan program ini dikoordinasi oleh panitia yang salah satunya adalah Wayan Sunadi bersama perangkat desa.
![]() |
PKK Br. Bantas Tengah Kelod |
Menurut Wayan Sunadi, salah satu panitia pelaksana, program ini lahir dari kepedulian Pemerintah Desa Bantas terhadap masa depan anak-anak. Selain melestarikan seni dan budaya, Program Balai Anak juga memiliki misi penting untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada penggunaan smartphone berlebihan. Penggunaan smartphone yang tidak terkontrol diketahui berdampak negatif pada kesehatan mental dan perkembangan anak.
Oleh karena itu, Balai Anak hadir sebagai upaya preventif dan edukatif, mengalihkan perhatian anak pada kegiatan yang lebih produktif dan positif. Lebih jauh lagi, program ini juga menekankan penanaman pendidikan budi pekerti dan pembentukan jiwa kemandirian pada setiap pesertanya. Tujuannya adalah membentuk pribadi yang berkarakter kuat dan mandiri, selaras dengan kekayaan seni dan budaya lokal.
Anak-anak akan dibimbing melalui berbagai kegiatan interaktif dan edukatif yang dirancang untuk memperkenalkan mereka pada beragam bentuk seni dan budaya, sambil mengembangkan keterampilan hidup. Dengan bimbingan dari tokoh masyarakat dan seniman, diharapkan anak-anak dapat secara aktif terlibat dan menyerap nilai-nilai positif yang ditawarkan program ini. Partisipasi dalam program ini dapat diakses secara gratis, cukup dengan mendaftar melalui Kepala Wilayah (Kawil) atau pihak adat setempat. (Adi)