UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Tari Joged Bumbung Deha Sari: Ritual Naur Sesangi Upacara Tiga Bulanan


SUARABANTAS. COM, Tabanan – Di tengah keterbatasan akibat pandemi COVID-19, tradisi spiritual di Bali tetap berjalan dengan kearifan lokal. Sekaa Joged Bumbung Deha Sari dari Sanggar Seni Jegeg Bagus tampil dalam acara "naur sesangi" (membayar nazar) untuk I Gede Bagus Abi Pranata yang berusia satu tahun. Acara ini berlangsung sederhana pada Kamis, 24 Desember, di Desa Bantas, Banjar Bale Agung, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan.

Pemilik sanggar, Budi Susila, menegaskan bahwa keberadaan sekaa joged ini bukan untuk hiburan semata, melainkan untuk tujuan ritual. "Keberadaan Sekaa joged ini bukan untuk hiburan namun untuk kegiatan ritual," terangnya.

Pentas tari joged bumbung kali ini dilaksanakan dengan sangat sederhana. Tanpa membawa alat-alat gamelan, musik tarian diputar melalui pengeras suara. Ini merupakan salah satu upaya mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Meskipun demikian, gerakan tari joged bumbung yang lincah, bebas, dan dinamis tetap dibawakan dengan apik oleh anak-anak sanggar.

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Sekaa Joged Deha Sari karena telah membantu menepati "sesangi" yang sempat tertunda. Meskipun dilaksanakan dengan sederhana, hal ini tidak mengurangi makna ritualnya. Acara kemudian ditutup dengan syukuran ulang tahun. Tari joged bumbung, sebagai salah satu tarian tradisional pergaulan di Bali, dipandang sebagai tradisi yang harus dilestarikan sesuai pakemnya. (Adi