SUARA BANTAS. Menekuni dunia spiritual sebagai salah satu wujud rasa syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa. Terwadah dalam organisasi Perguruan Tenaga Dalam Bambu Kuning sesuai dengan tujuan Bambu Kuning adalah hidup saling tolong - menolong. Jero Ana bergabung menekuni pengetahuan spiritual di Perguruan Tenaga Dalam Bambu Kuning pada tanggal 13 Desember 1992 angkatan ke-14 prinsip "kesucian adalah kegaiban dan kebenaran adalah kemenangan" tetap dijadikan pedoman sampai saat ini dalam menjalani kehidupan sesuai petunjuk di Perguruan Tenaga Dalam Bambu Kuning.
Jero Ana membantu menolong Ketut Wiasta yang telunjuk jari kirinya digigit binatang berbisa |
Jero Ana memaparkan dalam kesehariannya sebagai petani yang berlatar belakang mekanik motor, terkadang ada kerabatnya minta tolong minta bantuan pengobatan.
Seperti kejadian Minggu, (6/12/20) sekitar jam 16.00 wita ada salah satu kerabatnya I Ketut Wiasta usia 60 tahunan alamat Br. Selemadeg Bale Agung, Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Tabanan mengalami musibah dipatuk ular dikatakan sejenis ular cobra diladang dekat sawahnya, saat itu Ketut Wiasta berencana akan membersihkan pohon pisang, memotong daun pisang yang sudah tua namun naas nasibnya, pada saat akan membersihkan keraras /daun pisang yang sudah kering tersebut tiba-tiba telunjuk jari kirinya dipatuk ular, diceritakan rasa sakit, panas, semutan yang dirasakan Ketut Wiasta.
Ketut Wiasta sempat pingsan karena kerasnya pengaruh racun dampak dari gigitan binatang berbisa |
Dengan menahan rasa sakit dan panik langsung bergegas ke rumah Jero Ana minta tolong untuk diobati. Jero Anapun berusaha menolong berdasarkan pengalaman dan mengaplikasikan Ilmu Bambu Kuning.
Terasa panas setelah ditempel kalung wahyu |