UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Ilmu Bambu Kuning Menuntun Kembali Kepada Jati Diri, Jero Wayan Lasi : Matur Suksma Pinisepuh Atas Tuntunannya

SUARA BANTAS. Menurut Jero Lasi, pengajaran ilmu Bambu Kuning adalah untuk kembali kepada jati diri yaitu eling dengan leluhur, bhakti ring Ida Sanghyang Widhi Wasa dan selalu berbuat baik. Adanya harmonisasi antara palemahan, pawongan dan parahyangan sesuai ajaran Tri Hita Karana.

Didalam tubuh manusia ada atman yang bersumber dari Brahman. Atman merupakan percikan-percikan kecil dari parama atma yaitu Ida Sanghyang Widhi Wasa yang berada dalam setiap mahluk hidup. Atman yang ada dalam tubuh manusia disebut jiwatman. Atman menghidupkan sarwa prani (mahluk) di alam semesta.


Hubungan antara jiwa dengan Brahman tidak sama dengan hubungan alam semesta atau dengan Brahman. Jiwa tidak boleh dipandang sebagai kenyataan sifat Brahman karena jiwa terkena pengaruh triguna yaitu satwam, rajas dan tamas, walaupun jiwa adalah Brahman seutuhnya. Brahman sebagai jiwa yang memberikan kekuatan hidup untuk setiap mahluk.

Sebagai penekun spiritual yang dilandasi spirit ngayah, Jero Lasi berpesan jangan pernah bertepuk dada merasa diri hebat, sebab bayu, sabda, idep yang ada dalam diri semuanya bersumber dari Brahman. 
Kita hanya bisa memohon, agar selalu dituntun kearah yang benar dan bisa mewujudkan harmonisasi dalam segala aspek kehidupan.

Dalam belajar spiritual kejujuran yang utama dan mengakui kuasa Tuhan, jangan pernah merasa hebat. Sebab kita sebagai manusia yang terpengaruh oleh satwam, rajas, tamas dan terikat oleh hukum karma sudah tentu ada keterbatasan sebagai manusia, yang tidak luput dari hukum alam seperti suka duka lara pati.


Dulu Drs. I Nyoman Serengen Pinisepuh (alm) PTD. Bambu Kuning memberi tugas secara langsung kepada Jero Wayan Lasi untuk membina dan mengembangkan Ilmu Bambu Kuning diwilayah Selemadeg. Tentunya mandat tersebut tetap ia laksanakan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, bahkan pernah melaksanakan kegiatan pasupati / penerimaan anggota diwilayah Desa Selemadeg.

Dikatakan oleh Jero Lasi Bambu Kuning merupakan ilmu wahyu asli asal Bali sangat relevan dalam memperkuat agama, adat dan budaya Bali. Saling melengkapi satu sama lain yang semuanya bersumber dari ajaran Tri Hita Karana. Didalam ajaran Bambu Kuning dari tingkat dasar sampai ketingkat yang lebih tinggi, Pinisepuh berharap kepada semua anggota untuk menegakkan ajaran dharma, welas asih, saling tolong menolong dan banyak sahabat. Manusia Indonesia seutuhnya bahagia lahir bhatin dan berguna dimasyarakat.

Dalam aktivitas keseharian sebagai petani Jero Wayan Lasi juga seorang pelestari budaya. Dan pernah meraih Juara I Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Tabanan, serta sebagai pembina Gita Shanti di Desa Selemadeg. Mengenal ajaran Bambu Kuning sejak tahun 1992 dan angkatan ke - 5 di Kabupaten Tabanan, bersyukur dan berterima kasih kepada Pinisepuh BK telah menuntun memberikan ajaran BK yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, "pungkas Jero Wayan Lasi. (Adi)