![]() |
Krama Br. Bantas Bale Agung bersih-bersih di areal Pura Beji Pancoran Puja pada Jumat, (28/1). |
SUARABANTAS.COM, Tabanan - Dalam upaya melestarikan dan menjaga kesucian sumber-sumber air, krama Banjar Adat Bantas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur melaksanakan kegiatan gotong royong bersih-bersih di areal Pura Beji Pancoran Puja pada Jumat (28/1/2022). Kegiatan ini merupakan bagian dari jadwal rutin yang telah ditetapkan, dan pada hari itu, giliran tugas ngayah atau kerja bakti diemban oleh Regu Tempek Satu.
Gotong royong dimulai sejak pagi hari, dengan pembagian tugas yang terorganisir di bawah arahan Ketua Regu Tempek Satu, I Wayan Muliawan. Seluruh anggota regu terlihat antusias membersihkan setiap sudut areal beji, mulai dari membersihkan lumut di sekitar pancuran, menyapu dedaunan kering, hingga memungut sampah yang mungkin tercecer. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan secara fisik, tetapi juga sejalan dengan arahan pemerintah untuk melestarikan sumber-sumber air yang memiliki nilai sakral dan ekologis.
Menurut Jro Klihan Adat Br. Bantas Bale Agung, menjaga kelestarian dan kealamian sumber air adalah kewajiban bersama seluruh masyarakat. Beliau menekankan pentingnya peran aktif warga agar sumber air tidak rusak atau tercemar. "Keberadaan Beji Pancoran Puja ini sangat penting bagi kami. Secara turun-temurun, beji ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat Bantas, baik untuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum maupun untuk keperluan ritual keagamaan," ujar Jro Klihan.
Beji Pancoran Puja tidak hanya dianggap sebagai sumber air biasa, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Menjaga kesucian dan kelestarian sumber air ini berarti juga turut menjaga vibrasi energi positif yang ada di dalamnya. Air adalah unsur alam paling penting yang menentukan kehidupan di bumi, sehingga merawatnya sama dengan merawat kehidupan itu sendiri. Jro Klihan menambahkan bahwa kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan harus terus ditumbuhkan.
Pada kesempatan tersebut, muncul usulan konstruktif dari salah satu warga terkait upaya menjaga kelestarian Beji Pancoran Puja. Untuk memastikan kebersihan dapat terus terjaga, warga tersebut menyarankan agar disediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan non-organik.
Selain itu, diusulkan juga untuk menempatkan kotak dana punia di area tersebut. Dana yang terkumpul dari kotak punia ini nantinya dapat digunakan untuk biaya pemeliharaan dan perbaikan fasilitas di sekitar beji, sehingga keindahan dan kesuciannya dapat terus terjamin. Usulan ini disambut baik oleh krama banjar sebagai langkah nyata untuk masa depan yang lebih baik. (Adi)