UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Tumpek Bubuh Masyarakat Tetap Mebanten Walaupun Cuaca Hujan

SUARABANTAS.COM, Seltim-Nampak aktivitas warga di Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Bantas ngaturang banten walaupun dalam cuaca hujan Sabtu, 08 Juli 2023 yang bertepatan dengan Rahina Suci Tumpek Pengatag atau Tumpek Bubuh. 

Hal ini sebagai wujud syukur umat Hindu dengan mempersembahkan sesaji buah dan bunga, serta bubur sumsum yang terbuat dari tepung beras, don kayu sugih ditaburi kelapa dan gula merah cair dibungkus dengan daun pisang. Rasa syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa atas kesuburan tanaman sehingga dapat tumbuh baik dan menghasilkan buah serta bunga yang lebat.

Secara  filosofis dikutip dari berbagai sumber makna Hari Suci Tumpek Wariga/Pengatag/Bubuh merupakan salah satu hari raya umat Hindu di Bali yang diperingati 25 hari sebelum hari raya Galungan yang bertepatan pada Saniscara Kliwon Wuku Wariga. 

Adapun makna yang terkandung dalam Hari Suci Tumpek Wariga yaitu sebagai bentuk pemujaan kepada Sang Hyang Sangkara yang merupakan manifestasi Tuhan. Sebagai umat manusia sudah sepatutnya secara bersama-sama menjaga dan memelihara alam. Lestarinya alam melalui tumbuh-tumbuhan sehingga kebutuhan oksigen dari seluruh makhluk hidup bisa terpenuhi. (Adi)