SUARABANTAS.COM, Tabanan – Dalam upaya konkret mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta mengembangkan potensi ekonomi kreatif di wilayah Selemadeg Raya, Anggota DPRD Tabanan dari fraksi Partai Golkar, Ketut Budi Adnyana, mengambil langkah proaktif dengan menjadi mediator dan fasilitator dalam sebuah seminar yang bertema “Seminar Meningkatkan UMKM Berkembang.”
Acara yang berlangsung pada Jumat, 3 November 2023, di Umadatu Resort Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, ini berhasil menarik partisipasi dari sekitar 300 peserta yang didominasi oleh para pelaku UMKM setempat.
Seminar ini diselenggarakan atas inisiatif dan dukungan penuh dari Ketut Budi Adnyana yang melihat peran krusial UMKM sebagai tulang punggung perekonomian.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, wakil rakyat, dan para pelaku usaha untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif. “UMKM diyakini mampu bertahan terhadap guncangan ekonomi, bahkan seperti krisis akibat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, kita harus terus memberikan dukungan dan memfasilitasi mereka agar dapat beradaptasi dan terus berkembang,” ujarnya. Salah satu isu utama yang diangkat dalam seminar ini adalah tantangan yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM, yaitu keterbatasan akses terhadap permodalan.
Untuk mengatasi hal ini, narasumber dari berbagai pihak dihadirkan untuk memberikan solusi praktis. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang cara mendapatkan kredit tanpa agunan, sebuah opsi yang sangat membantu bagi UMKM yang tidak memiliki aset besar untuk dijadikan jaminan.
Sesi ini disambut antusias oleh peserta, banyak di antara mereka yang selama ini merasa kesulitan untuk mengembangkan usahanya karena masalah permodalan.
Selain permodalan, seminar ini juga menyoroti pentingnya digital marketing dalam era modern.
Narasumber dari Tokopedia memaparkan strategi-strategi efektif untuk memperluas jangkauan pasar melalui platform digital. Mereka menjelaskan bagaimana cara mengoptimalkan toko online, memanfaatkan fitur promosi, dan menganalisis perilaku konsumen secara digital.
Edukasi ini sangat relevan mengingat pergeseran perilaku belanja konsumen yang semakin mengarah ke ranah daring, terutama pasca-pandemi. Peserta diajarkan untuk tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun citra merek dan berinteraksi dengan pelanggan secara online
Poin penting lainnya yang disampaikan adalah mengenai standar kualitas produk. Narasumber dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) memberikan himbauan dan edukasi tentang pentingnya memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). BSN, sebagai lembaga pemerintah non-kementerian yang bertanggung jawab atas standardisasi di tingkat nasional, menjelaskan bahwa produk yang ber-SNI akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk pasar domestik, tetapi juga untuk produk yang berorientasi ekspor. Para peserta diberikan pemahaman bahwa kualitas adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan nilai tambah bagi produk mereka.
Ketut Budi Adnyana, dalam perannya sebagai mediator, berharap agar semua informasi yang disampaikan oleh narasumber dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para peserta.
Ia secara spesifik mendorong mereka untuk tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mengaplikasikan ilmu yang didapat, baik itu cara mendapatkan permodalan, membuat produk ber-SNI, maupun memanfaatkan digital marketing untuk membuka ruang pemasaran yang lebih luas.
Apresiasi tinggi datang dari para pelaku UMKM yang hadir. Salah satu peserta menyatakan, “Seminar seperti ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan kami. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Ketut Budi Adnyana atas inisiatifnya. Kami merasa diperhatikan dan mendapatkan bekal yang berharga untuk mengembangkan usaha kami.”
Sentimen serupa juga diungkapkan oleh banyak peserta lainnya, yang merasa seminar ini memberikan solusi praktis dan inspiratif. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran sejumlah tokoh penting lainnya. I Nyoman Wirya, Anggota DPRD Provinsi Bali dari Komisi II, turut hadir memberikan dukungan.
Selain itu, Anggota DPR RI Komisi VI, Gede Sumarjaya Linggih, S.E., M.AP, dari fraksi Partai Golkar, juga menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen kolektif dari para wakil rakyat untuk memajukan sektor UMKM di Bali.
Seminar “Meningkatkan UMKM Berkembang” ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara berbagai pihak, mulai dari wakil rakyat hingga lembaga standardisasi dan perusahaan swasta, dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal.
Dengan bekal pengetahuan yang didapat, para pelaku UMKM di Selemadeg Raya kini diharapkan bisa naik kelas, memperluas jangkauan pasar, dan berkontribusi lebih besar bagi kemajuan ekonomi daerah. (Adi)

