SUARABANTAS.COM, Tabanan, Bali - Kobaran api meluluhlantakkan Pasar Bajera yang terletak di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, pada Minggu (27/4/2025) sore. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.30 WITA itu mengakibatkan enam toko dan tiga los pasar hangus tak bersisa. Meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka, kerugian material akibat insiden ini belum dapat diperkirakan.
Menurut keterangan warga, api pertama kali terlihat di bagian belakang pasar, sesaat setelah aktivitas perdagangan usai dan pasar dalam keadaan tutup. Dengan cepat, si jago merah membesar dan melalap bangunan yang terdiri dari sejumlah unit usaha di sisi utara pasar.
Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Tabanan segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dan langsung berupaya memadamkan api. Setelah berjibaku selama kurang lebih dua jam, petugas akhirnya berhasil mengendalikan dan memadamkan amukan api.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tabanan, I Gede Sukanada, saat dikonfirmasi secara terpisah membenarkan kejadian tersebut. "Api sudah berhasil dipadamkan, namun penyebabnya masih dalam tahap penyelidikan," ujarnya. Pihaknya juga belum dapat memberikan informasi pasti mengenai total kerugian material yang ditimbulkan akibat kebakaran ini.
Sementara itu, Perbekel (Kepala Desa) Bajera, I Putu Sukerata, menjelaskan bahwa enam toko yang terbakar berlokasi di sebelah barat Pura Melanting atau di sisi timur saluran irigasi. Dugaan sementara mengenai sumber api mengarah pada salah satu toko yang menjual perlengkapan upacara keagamaan.
"Ada dugaan api berasal dari salah satu toko yang menjual sarana upakara. Informasi awal yang kami terima, pemilik toko tersebut sempat melakukan persembahyangan menggunakan dupa. Kemungkinan dupa terjatuh dan membakar sarana upakara yang kering," ungkap I Putu Sukerata.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kondisi pasar saat kejadian relatif sepi, kecuali di area pedagang sayur di lantai dua. "Biasanya jam segitu pedagang sayur sedang membawa dagangan ke dalam pasar untuk dijual dini hari. Karena itulah kebakaran ini cepat diketahui," katanya.
Penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran yang berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi di Pasar Bajera ini. (SB)