SUARABANTAS.COM, Buleleng - Pelabuhan Celukan Bawang kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam peta pariwisata bahari Bali. Kapal pesiar mewah MS Insignia dengan mulus bersandar di Dermaga II pada pukul 08.15 WITA, Sabtu (26/4/2025), setelah memasuki perairan luar pada pukul 07.45 WITA. Kedatangan kapal yang membawa 568 penumpang dan 402 kru (Who) ini menandai penutup yang manis bagi serangkaian kunjungan kapal pesiar besar di Celukan Bawang sepanjang bulan April.
Bukan hanya sekadar kunjungan wisatawan, kedatangan kapal ini menjadi simbol keberhasilan Buleleng dalam menarik minat wisatawan mancanegara berkualitas melalui jalur laut. Setelah proses clearance selesai pada pukul 08.45 WITA, para wisatawan langsung memulai perjalanan (How) menjelajahi berbagai destinasi unggulan di Bali Utara, yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang otentik. MS Insignia sendiri tiba (Where) dari Pelabuhan Tanjung Perak dan dijadwalkan melanjutkan pelayarannya ke Benoa pada malam harinya pukul 20.00 WITA.
Kedatangan MS Insignia pada Sabtu pagi, 26 April 2025, menjadi puncak dari catatan impresif Pelabuhan Celukan Bawang yang telah menerima tiga kapal pesiar raksasa dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya, MS Seven Seas Mariner dan MS Seven Seas Voyager juga telah bersandar dengan sukses.
Lebih dari sekadar peningkatan jumlah kunjungan, kedatangan tiga kapal pesiar besar ini menunjukkan kesiapan Pelabuhan Celukan Bawang dalam memberikan pelayanan berstandar internasional. General Manager PT Pelindo Cabang Celukan Bawang, Mochammad Imron, menekankan bahwa perencanaan dan persiapan matang dalam aspek teknis dan operasional menjadi kunci utama.
Selain itu, koordinasi dan sinergi yang kuat (How) dengan berbagai stakeholder seperti agen, KSOP, Bea Cukai, KKP, serta Pemerintah Daerah turut mempermudah kelancaran proses penyandaran dan pelayanan. Target jangka panjang Pelindo adalah menjadikan Celukan Bawang sebagai pelabuhan andalan untuk jalur cruise di kawasan Asia-Pasifik.
Dari sudut pandang pemerintah daerah, Asisten II Setda Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, melihat kedatangan kapal pesiar sebagai "jendela global". Ia menekankan bahwa wisatawan kapal pesiar bukan hanya sekadar turis, tetapi juga pembawa citra daerah. Oleh karena itu, pariwisata Buleleng harus siap menyambut mereka dengan pengalaman yang tidak hanya indah, tetapi juga berkesan dan berkualitas (Why), termasuk aspek keamanan dan kenyamanan selama mereka berada di Bali Utara.
Kepala KSOP Kelas IV Celukan Bawang, Taufikur Rahman, menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi (How) antar instansi dalam keberhasilan ini. Ia menjelaskan bahwa kelancaran proses penyandaran tiga kapal besar merupakan hasil dari orkestrasi yang baik antara Pelindo, KSOP, Karantina, Imigrasi, dan berbagai pihak terkait lainnya. Soliditas antar instansi ini menjadi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan selama mereka berada di Buleleng.
Bulan April 2025 akan tercatat dalam sejarah pariwisata Bali Utara sebagai momentum penting. Pelabuhan Celukan Bawang kini semakin menunjukkan potensinya sebagai pintu gerbang pariwisata berkualitas yang mengedepankan keamanan dan memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan mancanegara. (SB)