UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Perumda Tirta Mangutama Kaji Teknologi Desalinasi untuk Atasi Krisis Air di Badung

ilustrasi gambar pantai
SUARABANTAS.COM, Badung – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mangutama Kabupaten Badung tengah melakukan penjajakan inovatif untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih, terutama di wilayah yang kesulitan mengakses sumber air konvensional. Salah satu terobosan yang tengah dikaji secara mendalam adalah teknologi pengolahan air laut menjadi air tawar atau desalinasi.

Langkah strategis ini diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama, I Wayan Suyasa, Kamis, (17/4) saat ditemui di Puspem Badung, Sempidi, belum lama ini. Ia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini berada dalam tahap studi kelayakan yang meliputi presentasi awal, analisis potensi pasar, serta perhitungan biaya investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan program ambisius ini.

Suyasa menekankan bahwa keberlanjutan ketersediaan air laut menjadi alasan utama eksplorasi teknologi ini. "Dalam hal ini kita tidak bisa terlepas dari laut, karena laut memiliki keberlanjutan terhadap ketersediaan air," ujarnya. Tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah merancang skema harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Kawasan Kuta, Badung, menjadi prioritas utama dalam rencana implementasi teknologi desalinasi ini. Wilayah yang dikenal dengan struktur tanah berpasir dan tingkat kebutuhan air yang tinggi akibat pesatnya pembangunan ini juga dilaporkan mengalami intrusi air laut akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan.

Meskipun masih dalam tahap kajian, Suyasa optimis proyek ini dapat terlaksana apabila seluruh proses berjalan sesuai rencana. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih saat ini, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang dalam menghadapi tantangan lingkungan dan pertumbuhan wilayah Kabupaten Badung.

Suyasa menjelaskan bahwa metode pengambilan air laut yang direncanakan tidak akan dilakukan di area pantai. Perumda Tirta Mangutama berencana menggunakan sistem pengeboran dan pemasangan pipa langsung ke tengah laut. Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan air laut murni dan menghindari tercampurnya dengan air tanah yang berpotensi memperparah intrusi air laut. "Kalau pengeboran dilakukan di darat, meskipun dekat laut, tetap saja itu air tanah. Dan ini bisa memperparah intrusi air laut," tegasnya.

Inisiatif Perumda Tirta Mangutama dalam menjajaki teknologi desalinasi ini menunjukkan respons proaktif terhadap tantangan ketersediaan air bersih di tengah pesatnya perkembangan wilayah Badung. Pemanfaatan teknologi pengolahan air laut diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi daerah-daerah yang rentan terhadap krisis air. (SB