SUARABANTAS.COM, Tabanan, Bali - Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan (Distan Tabanan) memberikan informasi bagi masyarakat bahwa menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada bulan April 2025. Instansi tersebut memastikan bahwa ketersediaan stok daging babi di wilayah Tabanan akan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat selama perayaan hari besar tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, proyeksi kebutuhan daging babi untuk periode Galungan diperkirakan mencapai 4.435 ekor. Sementara itu, ketersediaan atau stok daging babi yang ada saat ini diperkirakan mencapai 5.790 ekor.
"(Kebutuhan) diperkirakan 4.435 ekor, sedangkan ketersediaan mencapai 5.790 ekor," ujar I Made Subagia pada Rabu (9/4/2025).
Lebih lanjut, Subagia merinci sebaran potensi pasokan daging babi di berbagai kecamatan di Kabupaten Tabanan. Kecamatan Penebel diprediksi menjadi kontributor terbesar dengan perkiraan pasokan mencapai 634 ekor. Disusul kemudian oleh Kecamatan Marga dengan perkiraan 539 ekor, dan Kecamatan Kediri sebanyak 476 ekor.
Selain memastikan ketersediaan stok, Distan Tabanan juga aktif melakukan pendampingan kepada para peternak babi. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ternak, sehingga kualitas daging yang dihasilkan tetap optimal.
"Kami melakukan pendampingan untuk menjaga kesehatan ternak babi," tegas Subagia. "Dalam pendampingan ini, kami menganjurkan peternak untuk melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin agar kondisi ternak tetap sehat. Tim dari bidang peternakan dan kesehatan hewan bersama puskeswan secara rutin turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan."
Mengenai harga daging babi di pasaran, Subagia memperkirakan akan berada di kisaran Rp52.000 hingga Rp54.000 per kilogram. Harga ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan mekanisme pasar di masing-masing wilayah, yang dipengaruhi oleh dinamika permintaan dan ketersediaan.
Subagia juga memaparkan data populasi babi di Kabupaten Tabanan yang saat ini mencapai 30.538 ekor. Kecamatan Baturiti tercatat memiliki populasi babi tertinggi, yakni mencapai 9.528 ekor, sementara populasi terendah berada di Kecamatan Kerambitan dengan sekitar 516 ekor.
"Kebutuhan dan ketersediaan daging babi dari waktu ke waktu cenderung tetap. Tidak mengalami perubahan yang terlalu signifikan. Untuk itu, kami optimistis jika ketersediaan daging babi menjelang Hari Raya Galungan masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (SB)