UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Studi Ungkap Waktu Terbaik Nikmati Kopi untuk Kesehatan Jantung

ilustrasi minum kopi

SUARABANTAS.COM, Jakarta, Kamis, 10 April 2025 – Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal menyoroti adanya korelasi signifikan antara waktu konsumsi kopi dengan risiko penyakit jantung dan kematian dini. Penelitian ini menemukan bahwa individu yang secara konsisten menikmati kopi di pagi hari menunjukkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi atau mereka yang meminumnya sepanjang hari.

Studi ini meneliti hubungan antara pola waktu konsumsi kopi dan berbagai hasil kesehatan, khususnya risiko kematian dini akibat semua penyebab dan penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Lu Qi, seorang peneliti utama dan Direktur Pusat Penelitian Obesitas di Universitas Tulane, New Orleans. Tim peneliti menganalisis data dari sejumlah besar partisipan untuk mengidentifikasi pola konsumsi kopi dan dampaknya terhadap kesehatan.

Penelitian ini merupakan analisis data observasional yang melibatkan partisipan dari berbagai lokasi. Publikasi hasilnya dilakukan di jurnal ilmiah terkemuka, European Heart Journal. Penelitian ini merupakan studi berkelanjutan, dan hasilnya dipublikasikan baru-baru ini di European Heart Journal.

Meskipun mekanisme pasti yang mendasari temuan ini belum sepenuhnya dipahami, para peneliti menduga bahwa konsumsi kopi di sore hari dapat mengganggu ritme sirkadian atau jam biologis internal tubuh. Dr. Lu Qi menyatakan bahwa studi ini merupakan yang pertama kali menguji pola waktu minum kopi dan dampaknya terhadap hasil kesehatan.

Para peneliti mengidentifikasi dua pola utama konsumsi kopi: hanya di pagi hari dan sepanjang hari. Mereka kemudian menganalisis data kesehatan partisipan, termasuk insiden penyakit kardiovaskular dan angka kematian. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang hanya minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian dini 16% lebih rendah akibat berbagai penyebab dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 31% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. 

Menariknya, pola konsumsi kopi sepanjang hari tidak menunjukkan penurunan risiko yang signifikan. Temuan ini tetap konsisten setelah para peneliti mempertimbangkan berbagai faktor perancu seperti kualitas tidur, usia, ras, etnis, jenis kelamin, pendapatan, tingkat pendidikan, aktivitas fisik, pola makan, serta riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Lebih lanjut, jenis kopi (berkafein atau tanpa kafein) tidak memengaruhi hasil positif pada kelompok peminum kopi pagi.

Vanessa King, seorang ahli gizi terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menekankan bahwa penelitian ini bersifat observasional dan bukan eksperimen terkontrol. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hubungan sebab-akibat antara waktu minum kopi dan kesehatan jantung.

Meskipun demikian, temuan ini memberikan wawasan penting bagi para penggemar kopi mengenai potensi dampak waktu konsumsi terhadap kesehatan mereka. Memperhatikan waktu minum kopi, terutama memprioritaskan konsumsi di pagi hari, dapat menjadi salah satu langkah dalam menjaga kesehatan jantung. (SB