![]() |
Aktivitas gotong royong warga Br. Bantas Tengah Kelod Minggu, (25/5) perbaikan akses jalan |
SUARABANTAS.COM, Tabanan – Semangat kebersamaan dan inisiatif warga kembali terpancar di Banjar Bantas Tengah Kelod, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Pada Minggu (25/5), ratusan warga secara swadaya bergotong royong memperbaiki akses jalan kurang lebih sepanjang 150 meter yang vital, menghubungkan Banjar Bantas Bale Agung dengan Banjar Bantas Tengah Kelod. Perbaikan jalan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian masyarakat untuk meningkatkan fasilitas umum dan memperlancar mobilitas sehari-hari.
Perbaikan jalan ini murni didasari inisiatif warga tanpa menunggu bantuan dari pihak lain. Kondisi jalan yang membutuhkan perbaikan menjadi pendorong utama bagi masyarakat untuk bertindak. Bahan material yang digunakan, seperti semen dan pasir, merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak, termasuk pasokan dari proyek perumahan setempat yang dikoordinir oleh I Made Sunarya (Pak Asri). Selain itu, seorang warga bernama Pak Yunda turut menyumbangkan satu carry pasir dan empat sak semen, melengkapi kebutuhan material untuk proyek perbaikan jalan ini.
Kegiatan gotong royong ini melibatkan seluruh elemen masyarakat Banjar Bantas Tengah Kelod. Tidak hanya warga biasa, Klian Adat, Klian Dinas, dan Anggota BPD juga turut hadir dan berpartisipasi aktif, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif positif ini. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai simbol, melainkan juga sebagai bentuk dorongan moril yang memperkuat semangat kebersamaan. Warga perumahan sekitar juga turut serta, memperluas jangkauan kebersamaan dalam kegiatan ini.
Perbaikan akses jalan ini berlangsung di Banjar Bantas Tengah Kelod, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Jalan yang diperbaiki merupakan penghubung penting antara Banjar Bantas Bale Agung dan Banjar Bantas Tengah Kelod, menjadikannya jalur krusial bagi aktivitas warga kedua banjar tersebut.
Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Mei. Pemilihan hari Minggu memungkinkan partisipasi yang lebih maksimal dari warga karena sebagian besar dari mereka tidak terikat dengan aktivitas pekerjaan rutin.
Perbaikan jalan ini memiliki dampak ganda. Secara langsung, perbaikan akses jalan ini akan memperlancar mobilitas warga, baik untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, maupun sosial. Akses jalan yang baik akan memudahkan pengangkutan hasil pertanian, perjalanan anak-anak ke sekolah, serta aktivitas sehari-hari lainnya.
Lebih dari itu, kegiatan ini berhasil mempererat tali persaudaraan dan soliditas antarwarga. Semangat gotong royong yang tumbuh dari inisiatif ini memperkuat ikatan sosial dan rasa memiliki terhadap lingkungan tempat tinggal. Hal ini menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, masyarakat dapat mengatasi berbagai tantangan dan meningkatkan kualitas hidup secara mandiri.
Kegiatan dimulai dengan persiapan material yang telah terkumpul dari sumbangan. Kemudian, warga secara bahu-membahu melakukan perataan dan pengerasan jalan menggunakan semen dan pasir. Pembagian tugas yang jelas dan koordinasi yang baik antarwarga memastikan proses perbaikan berjalan efisien dan lancar. Dukungan dari para tokoh masyarakat dan partisipasi aktif seluruh warga menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. (*)