SUARABANTAS.COM, Denpasar – Pemerintah Kota Denpasar secara proaktif terus menggalakkan program pengurangan sampah plastik. Kali ini, aksi nyata diwujudkan dengan membagikan 300 tas belanja berbahan kain dan anyaman ramah lingkungan kepada masyarakat di Pasar Sanglah pada Jumat (13/6) pagi. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan mengurangi penggunaan plastik, tetapi juga menjadi ajang edukasi penting bagi masyarakat.
Pembagian 300 tas belanja berbahan kain dan anyaman ramah lingkungan dilaksanakan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Denpasar dalam mengurangi sampah plastik. Tas-tas ini diharapkan dapat menggantikan kantong plastik sekali pakai yang umum digunakan saat berbelanja.
Kegiatan ini dipimpin oleh Pemerintah Kota Denpasar, dengan kehadiran sejumlah pejabat penting. Di antaranya adalah Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar sekaligus Ketua GOW Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Turut hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa, bersama pihak terkait lainnya. Masyarakat yang berbelanja di Pasar Sanglah menjadi target utama pembagian tas ini. Salah seorang pembeli, Made Nuryantini dari Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, turut menyampaikan apresiasinya.
Inisiatif ini dilandasi oleh beberapa alasan utama. Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menjelaskan bahwa pembagian tas ini adalah aksi nyata dan ajang edukasi untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar, khususnya dalam mengatasi persoalan sampah plastik. Ia menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat untuk tidak lagi menggunakan tas plastik saat berbelanja, yang diharapkan menjadi indikator pengurangan sampah plastik.
Senada dengan itu, Ida Bagus Putra Wirabawa menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 36 Tahun 2018 tentang program pengurangan sampah plastik. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman kepada warga agar mengurangi penggunaan plastik dengan mendorong penggunaan tas ramah lingkungan yang dapat dipakai berulang kali. Sosialisasi ini menyasar baik pembeli maupun pedagang, dengan harapan akan terjadi perubahan perilaku yang signifikan dan program ini dapat terus dimaksimalkan.
Program ini dilaksanakan dengan membagikan tas belanja berbahan kain dan anyaman ramah lingkungan secara langsung kepada para pembeli di Pasar Sanglah. Selama pembagian, para pejabat terkait secara aktif mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya mengurangi penggunaan tas plastik serta manfaat menggunakan tas belanja yang ramah lingkungan. Tas-tas yang dibagikan memiliki ukuran cukup besar untuk menampung barang belanjaan, memudahkan masyarakat beralih dari kantong plastik.
"Matur Suksma kepada Pemerintah Kota Denpasar atas dilaksanakan program ini. Semoga pembagian ini bisa merata agar banyak masyarakat yang ikut merasakan manfaatnya," ujar Made Nuryantini, menyambut positif upaya pemerintah ini. (*)