UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Bupati Tabanan Pimpin Aksi Konservasi dan Bersih Lingkungan, Tegaskan Komitmen Pelestarian Alam

SUARABANTAS.COM, Tabanan – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., pada Kamis (3/7), memimpin langsung kegiatan bersih-bersih lingkungan di kawasan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan melaksanakan pelepasan tukik (anak penyu) di Pantai Yeh Gangga. Aksi ini menjadi penutup rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai nasionalisme yang selaras dengan semangat menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan ini meliputi dua agenda utama: pembersihan area sekitar Kantor Pemerintah Kabupaten Tabanan dari sampah, khususnya sampah anorganik yang sulit terurai, dan pelepasan puluhan tukik ke habitat aslinya di Pantai Yeh Gangga. Aksi konservasi ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan kebersihan lingkungan secara keseluruhan.

Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Turut hadir dan berpartisipasi aktif adalah Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekretaris Daerah, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Kehadiran seluruh jajaran pemerintahan menunjukkan sinergi dan komitmen kolektif terhadap pelestarian alam.

Bupati Sanjaya menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna ganda. Pertama, sebagai bagian integral dari peringatan Bulan Bung Karno yang sarat nilai sejarah dan nasionalisme, termasuk Hari Lahir Pancasila. “Bulan ini penuh dengan makna, karena sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Sebelum merdeka, kita sudah memiliki dasar negara yang digagas oleh Bung Karno,” ujar Bupati.

Kedua, aksi ini merupakan wujud nyata dari upaya pelestarian lingkungan dan alam, sejalan dengan pesan para leluhur Bali untuk merawat "pertiwi". Bupati Sanjaya secara khusus menekankan pentingnya konservasi tukik sebagai bagian tak terpisahkan dari ekosistem yang harus dijaga. "Di sini kita juga melakukan konservasi anak penyu. Tukik adalah bagian dari ekosistem yang harus kita jaga. Ini bukan hanya aksi simbolis, tapi wujud nyata pelestarian lingkungan,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa menjaga kebersihan alam adalah bagian dari spiritualitas masyarakat Bali.

Kegiatan dilaksanakan secara gotong royong, dengan melibatkan seluruh unsur pemerintahan dan pegawai Pemkab Tabanan dalam pembersihan lingkungan. Bupati Sanjaya mengajak seluruh warga untuk memulai perubahan dari lingkup terkecil, seperti rumah dan desa, yang selaras dengan program "Bali Bersih". Selain aksi fisik, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. "Kita datang melakukan gerakan, mengedukasi dan memberi contoh. Ini harus menjadi budaya,” pungkas Bupati, menekankan pentingnya pembentukan budaya peduli lingkungan. (*)