UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Mahasiswa UHN IGB Sugriwa Selenggarakan Pesraman bagi Siswa SD di Bantas

SUARABANTAS.COM, Tabanan – Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan program pesraman yang berfokus pada pengenalan budaya dan tradisi Hindu bagi siswa-siswi SDN 1, 2, dan 3 Bantas. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, di Bale Banjar Bantas Tengah Kaja, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan.

Program pesraman ini dirancang untuk memberikan edukasi praktis mengenai upakara dan cara membuatnya. Materi pembelajaran dibagi berdasarkan gender, di mana siswa perempuan diajarkan cara membuat canang, ketipat, dan kwangen. Sementara itu, siswa laki-laki difokuskan pada pembelajaran pembuatan klatkat. 

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa KKN UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dengan partisipasi aktif dari siswa-siswi SDN 1, 2, dan 3 Bantas. Para siswa juga didampingi oleh guru-guru dari sekolah mereka, memastikan kelancaran dan pengawasan selama proses pembelajaran.

Pesraman ini diselenggarakan bertepatan dengan masa liburan sekolah menjadi nilai tambah, memungkinkan siswa untuk mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang positif dan edukatif tanpa mengganggu jadwal akademik mereka. 

Tujuan utama dari program ini adalah untuk melestarikan dan memperkenalkan nilai-nilai budaya Hindu Bali kepada generasi muda sejak dini. Melalui pembelajaran praktik membuat sarana upakara, diharapkan siswa dapat memahami filosofi di baliknya dan menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan leluhur. Para orang tua siswa menyambut baik inisiatif ini, menilai kegiatan pesraman sebagai cara positif untuk mengisi masa liburan anak-anak mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.

Mahasiswa KKN menyusun kurikulum pesraman dengan pendekatan yang interaktif dan partisipatif. Mereka memberikan demonstrasi langsung, diikuti dengan praktik mandiri oleh para siswa di bawah bimbingan mahasiswa dan pendamping. Materi disajikan secara bertahap, memastikan setiap siswa dapat mengikuti dan memahami proses pembuatan masing-masing elemen upakara. (Adi