UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Yadnya Berlandaskan Kemampuan, Makna Tetap Terjaga

Rangkaian upacara manusa yadnya bertempat di Griya Umasari, Br. Jakatebel, Desa Tangguntiti Minggu, (30/7). 

SUARABANTAS.COM, Tabanan – Pelaksanaan ritual keagamaan disesuaikan dengan kemampuan, salah satu keluarga dari Pura Panti Pasek Kubayan, Banjar Bantas Tengah Kelod, melaksanakan serangkaian upacara manusa yadnya Rabu, (30/7/2025) di Griya Umasari, Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur. Upacara yadnya tersebut antara lain upacara mecolongan, tiga bulanan, metatah, dan pawintenan saraswati, yang dipuput oleh Ida Pandita Mpu Dwi Kusuma Nanda.

I Wayan Suarya (merah) tokoh masyarakat dari Br. Bantas Tengah Kelod

I Wayan Suarya, atau akrab disapa Pak Dewi, dari Banjar Bantas Tengah Kelod, menjelaskan bahwa upacara ini diperuntukkan bagi cucu, menantu, dan anaknya. Griya Umasari memberikan solusi membantu keluarga kami dalam kesederhanaan beryadnya tanpa mengurangi makna dengan proses ritual dan upakara yang sepenuhnya dilaksanakan di Griya Umasari, sehingga keluarga kami sangat terbantu," ujar Wayan Suarya. Meski fokus pada kesederhanaan, acara ini juga dihadiri sekitar 75 anggota keluarga besar kami, hal ini menunjukkan dukungan dan kebersamaan, "terangnya.

I Made Sunarya, Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kecamatan Selemadeg Timur, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyoroti pentingnya adaptasi dalam pelaksanaan yadnya. Menurutnya, Griya Umasari telah beberapa kali berkolaborasi dengan MGPSSR Kecamatan Selemadeg Timur dalam kegiatan upacara yadnya massal dengan tujuan untuk meringankan beban ekonomi umat. Menyikapi situasi ekonomi, sudah sepatutnya beryadnya disesuaikan dengan kemampuan," tegas Made Sunarya, menekankan bahwa esensi upacara tidak boleh dikorbankan demi kemewahan semata.

Jero Mangku Nia dan Jero Mangku Lisa, yang juga merupakan anggota MGPSSR Kecamatan Selemadeg Timur, dipercaya oleh Ida Pandita Mpu Dwi Kusuma Nanda untuk membantu "ngaturang ayah," untuk melayani umat di Griya Umasari, dengan memberikan solusi kepada umat agar bisa beryadnya dan makna tetap terjaga. 

Ida Pandita Mpu Dwi Kusuma Nanda, Griya Umasari, Br. Jakatebel, Desa Tangguntiti

Pelaksanaan upacara yadnya yang dipuput oleh Ida Pandita Mpu Dwi Kusuma Nanda seperti hari ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keagamaan dapat terus dilestarikan dengan cara yang relevan dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa mengurangi makna dan kesakralannya. (Adi