SUARABANTAS.COM, Denpasar – Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, berhasil meraih predikat bergengsi sebagai Kelurahan Terbaik Provinsi Bali Tahun 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, kepada Lurah Baler Bale Agung, Ida Bagus Gede Ananda Kusuma, dalam sebuah acara di Denpasar, beberapa waktu lalu.
Penghargaan ini menjadi bukti konkret atas keberhasilan program unggulan di tingkat kabupaten yang terimplementasi dengan baik di tingkat kelurahan. Baler Bale Agung dianggap unggul dalam berbagai aspek, termasuk tata kelola pemerintahan, inovasi, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kewilayahan.
Beberapa inovasi yang menonjol dari kelurahan ini meliputi program "Gapura Jegog" (Gang Asri Penuh Unggulan Ramah Alam Jembrana Go Green), pengelolaan ampas tahu menjadi produk olahan, dan pengembangan aplikasi pelayanan publik digital bernama "SiLaBa" (Sistem Informasi Layanan Baler Bale Agung).
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menyatakan bahwa Kelurahan Baler Bale Agung telah menjadi "role model" bagi perwujudan Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat. Sementara itu, Lurah Baler Bale Agung, Ida Bagus Gede Ananda Kusuma, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras, kebersamaan, dan semangat gotong royong seluruh masyarakat.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar simbol, melainkan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat kebersamaan. Kelurahan ini akan mewakili Provinsi Bali dalam ajang Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Nasional Regional II.
Selain itu, sebagai pengakuan internasional, Kelurahan Baler Bale Agung juga mendapat undangan untuk kunjungan kerja ke Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 13-19 Oktober 2025, dengan seluruh biaya ditanggung oleh Konsulat Jenderal Pemerintah Tiongkok.
Kesuksesan Kelurahan Baler Bale Agung tak lepas dari sinergi dengan visi pembangunan Kabupaten Jembrana yang sejalan dengan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali". Dengan semangat tersebut, kelurahan ini berhasil memadukan berbagai program, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, untuk menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Inovasi yang dikembangkan mencakup bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan pelestarian budaya. (*)