UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Modernisasi PPN Pengambengan: KKP Padukan Infrastruktur Canggih dan Kearifan Lokal Bali

 

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KP) Didit Herdiawan memimpin audiensi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Pemerintah Provinsi Bali. (Foto: Istimewa) 

SUARABANTAS.COM, Jembrana - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera mengembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Jembrana, Bali, agar lebih modern dengan tetap menjaga budaya setempat.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan di Jembrana menjadi pelabuhan terintegrasi bertaraf internasional," kata Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KP) Didit Herdiawan dalam keterangan di Jakarta, Senin, (28/7/2025)

Dia menyampaikan sebagai proyek strategis nasional (PSN), Bali akan menjadi pusat perikanan modern melalui Integrated Fishing Ports and International Fish Markets (IFP-IFM).Didit menjelaskan proyek IFP-IFM akan mendukung seluruh rantai nilai perikanan, mulai dari penangkapan hingga pengolahan dan distribusi. Pembangunan pelabuhan itu tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan sosial.

"Kami ingin menjadikan PPN Pengambengan sebagai pelabuhan yang sehat, ramah lingkungan dan menjadi ruang produktif masyarakat dari pasar ikan modern hingga potensi ekowisata berbasis budaya maritim lokal,” ujarnya. KKP telah melakukan audiensi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan jajaran Pemerintah Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali. Pemerintah Provinsi setempat menyatakan kesiapan mendorong percepatan pembangunan. 

Desain pembangunan mengintegrasikan infrastruktur pelabuhan, sistem logistik yang efisien, serta digitalisasi layanan, guna mendorong efisiensi dan keberlanjutan usaha perikanan. Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menyatakan proyek itu sejalan dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali yang berlandaskan pada keseimbangan pembangunan ekonomi. 

Sebab itu pihaknya siap bersinergi dalam integrasi kawasan, penyediaan lahan, serta penguatan logistik lokal.Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latief mengatakan pembangunan PPN Pengambengan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang keadilan ekonomi bagi nelayan, efisiensi distribusi hasil laut dan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi perikanan global.

Dikatakan PPN Pengambengan akan menjadi model pelabuhan masa depan yang efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di pasar ekspor global. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara pusat dan daerah adalah kunci utama transformasi sektor kelautan dan perikanan Indonesia," kata Latif. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan pelabuhan perikanan menjadi salah satu program prioritas KKP untuk mendukung terwujudnya penangkapan ikan terukur. Kebijakan penangkapan ikan terukur akan memberikan "multiplier effect" bagi pembangunan nasional serta mendorong peluang investasi pada aktivitas primer dan sekunder dari penangkapan ikan, pengelolaan pelabuhan dan industri perikanan. (*)