UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Denpasar Genjot Pembangunan Infrastruktur Strategis, Tiga Proyek Underpass dan Parkir Sanur Masuki Tahap Krusial

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa

SUARABANTAS.COM, Denpasar – Pemerintah Kota Denpasar serius menggarap percepatan proyek pengembangan infrastruktur strategis perkotaan guna mengatasi masalah perkotaan dan mendukung konektivitas pariwisata. Sejumlah proyek ambisius, termasuk dua pembangunan underpass utama dan pembangunan gedung parkir Pelabuhan Sanur, mulai memasuki tahapan krusial, mulai dari Studi Kelayakan (FS) hingga persiapan lahan.

Pengembangan infrastruktur strategis di Kota Denpasar berfokus pada dua proyek Underpass dan satu pembangunan gedung parkir. Proyek yang kini memasuki tahap studi kelayakan (FS) dan persiapan lainnya meliputi:

* Jalan Underpass Simpang Tohpati.
* Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto - Jalan A. Yani.
* Pembangunan Gedung Parkir Pelabuhan Sanur.

Selain ketiga proyek tersebut, Pemkot Denpasar juga resmi mengusulkan pembangunan Underpass Simpang Pesanggaran dan Jalan Akses Pelabuhan Sanur.

Proyek ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, membenarkan langkah sinergi ini. Di tingkat provinsi, Gubernur Bali, Wayan Koster, menjadi inisiator penting yang telah menyampaikan langsung usulan program strategis ini kepada Menteri PUPR dan mendapat dukungan prinsipil.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, pada Rabu (1/10/2025), merinci linimasa pengerjaan proyek Underpass, yang akan dilaksanakan secara bertahap:

1. Underpass Simpang Tohpati:
* FS: Dimulai pada tahun 2025.
* Basic Design, Andalalin, Dokumen Lingkungan, dan Pengadaan Lahan: Dimulai pada tahun 2026.
* Konstruksi (oleh Kementerian PU): Direncanakan pada tahun 2027.
2. Underpass Simpang Gatot Subroto - Jalan A. Yani:
* DED, Andalalin, dan Dokumen Lingkungan: Dimulai pada tahun 2026.
* Pengadaan Lahan: Dilaksanakan pada tahun 2027.
* Pengerjaan Fisik: Ditargetkan mulai pada tahun 2028.

Sementara itu, untuk proyek strategis lain yang diusulkan oleh Gubernur Bali, seperti Underpass Jimbaran hingga pembangunan gedung parkir Sanur, Menteri PUPR mendukung realisasi pada tahun 2026 asalkan seluruh persyaratan, mulai dari pembebasan lahan, FS, DED, hingga Amdal, telah disiapkan dengan clear.

Proyek-proyek Underpass diprioritaskan di titik-titik vital persimpangan padat lalu lintas di Denpasar, yakni Simpang Tohpati dan Simpang Gatot Subroto - Jalan A. Yani.
Selain itu, fokus utama lainnya adalah Pelabuhan Sanur dan akses jalannya. Pelabuhan Sanur merupakan gerbang utama pariwisata Bali menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan, yang kerap menghadapi masalah kemacetan signifikan akibat keterbatasan lahan parkir.

Tujuan utama dari percepatan proyek ini adalah untuk mengurai kemacetan lalu lintas perkotaan di titik-titik krusial dan mendukung infrastruktur pariwisata Bali. Wakil Wali Kota Arya Wibawa menekankan bahwa realisasi proyek strategis ini harus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Gubernur Koster secara spesifik menyebut bahwa pembangunan gedung parkir Sanur akan menjadi solusi strategis untuk mengatasi kemacetan dan sekaligus mendukung Sanur sebagai gerbang pariwisata.

Gubernur Koster juga menyoroti pentingnya optimalisasi upaya memperoleh dukungan dana APBN di luar transfer daerah, mengingat adanya penurunan transfer daerah ke Bali. "Kita harus berjuang keras, karena tidak mudah mendapatkan dukungan APBN di luar alokasi transfer daerah," tegasnya, seraya mengingatkan bahwa daerah juga masih menanggung program normalisasi akibat banjir. (*)