![]() |
| Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar. (Foto: Istimewa) |
SUARABANTAS.COM, Denpasar – Wakil Ketua Harian III Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ny. Ayu Heni Rosan, didampingi istri Wakil Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Ny. Ayu Todotua, melakukan kunjungan apresiatif ke Pameran Industri Kecil Menengah (IKM) Bali Bangkit. Kunjungan ini dilaksanakan seusai menyaksikan pagelaran Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 yang meriah di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, pada Kamis (6/11/2025)
Kehadiran tokoh penting dari Dekranas dan BKPM ini menjadi sinyal kuat dukungan pemerintah pusat terhadap upaya penguatan sektor IKM di Pulau Dewata. Setelah menyaksikan peragaan busana yang menampilkan potensi kain dan kerajinan Bali, rombongan langsung bergerak menuju lantai bawah Gedung Ksirarnawa, lokasi pameran yang menampilkan kreasi terbaik dari pelaku IKM lokal.
Rombongan disambut dan didampingi langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Putri Koster. Dengan antusias, Ibu Putri Koster memandu Ny. Ayu Heni Rosan dan Ny. Ayu Todotua berkeliling meninjau berbagai stan pameran. Mereka tampak fokus memperhatikan koleksi kerajinan khas Bali yang dipamerkan, mulai dari kehalusan ukiran perak, keunikan motif kain tenun, hingga kemegahan dan warna-warni kain songket.
Ny. Ayu Heni Rosan terlihat berinteraksi dengan beberapa perajin, menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap proses pembuatan dan kualitas produk. Pameran IKM Bali Bangkit sendiri telah menjadi wadah strategis bagi para pelaku usaha kecil menengah di Bali untuk memamerkan dan memasarkan produk unggulan mereka, sekaligus menunjukkan daya tahan dan kreativitas IKM Bali pasca-pandemi.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya sebagai bentuk apresiasi moral, tetapi juga membuka peluang kerjasama dan dukungan investasi yang lebih besar bagi IKM Bali ke depan. Kehadiran perwakilan BKPM menegaskan bahwa kerajinan dan budaya Bali memiliki nilai investasi yang menjanjikan dan patut mendapat perhatian serius dalam peta pengembangan ekonomi nasional. (*)

