UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Napak Tilas Ngurah Rai, Momentum Teguhkan Semangat Pengorbanan

Sekda Badung IB. Surya Suamba ditunjuk mewakili Bupati menjadi Inspektur Upacara Napak Tilas Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto: Istimewa) 

SUARABANTAS.COM, Mangupura – Pemerintah Kabupaten Badung menggelar upacara Napak Tilas Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai sebagai momentum penting untuk mengenang semangat heroik dan meneladani pengorbanan para pejuang kemerdekaan. Kegiatan napak tilas ini berupaya memperkokoh rasa cinta tanah air dan menanamkan kesadaran akan nilai-nilai perjuangan bangsa kepada generasi penerus. Upacara bersejarah ini berlangsung khidmat di Wantilan Pura Lingga Bhuana Puspem Badung, pusat pemerintahan Kabupaten Badung. Acara ini diselenggarakan pada Senin, 17 November 2025.

Kegiatan inti dari acara ini adalah upacara Napak Tilas Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Acara tersebut ditandai dengan serah terima Pataka Panji-Panji dan surat sakti I Gusti Ngurah Rai, serta penandatanganan naskah serah terima oleh Inspektur upacara dan perwakilan petugas Napak Tilas. Kegiatan ini mengusung tema "Mengabdi Tanpa Batas Berjuang Sepanjang Masa Tetap Tegaknya NKRI.

Mewakili Bupati Badung, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, IB. Surya Suamba, bertindak sebagai Inspektur upacara. Turut hadir dalam acara tersebut para Staf Ahli, Plt. Asisten, Inspektur, Kepala Badan, Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Badung, serta para peserta Napak Tilas.

Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan atau tokoh sejarah, khususnya I Gusti Ngurah Rai dan pasukan Ciung Wanara. Selain itu, kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran akan sejarah dan nilai-nilai perjuangan bangsa, serta menjadi momentum untuk memperkokoh rasa cinta tanah air.

Dalam sambutannya, Sekda Surya Suamba menekankan bahwa napak tilas ini merupakan upaya untuk mengenang kembali semangat heroik dan pantang menyerah para pahlawan yang tergabung dalam pasukan Ciung Wanara.

"Sebagai generasi muda, penerus cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia, kita harus tetap memegang teguh semangat Puputan warisan para pejuang kita," ujar Sekda Surya Suamba, menyerukan pentingnya meneladani semangat pengorbanan para pejuang.

Kegiatan serah terima Pataka dan surat sakti menjadi simbol estafet perjuangan dan tanggung jawab moral untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan nilai-nilai luhur yang telah ditorehkan para pahlawan. (*)