UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Tiga Pusaran Puting Beliung Terjang Mendoyo Jembrana, Bupati Turun Tangan Serahkan Bantuan Darurat

Meninjau lokasi, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, langsung mendatangi lokasi bencana didampingi Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana Selasa (9/12) di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. (Foto: Istimewa) 

SUARABANTAS.COM, Jembrana – Angin puting beliung yang langka dan kuat menerjang Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, menyebabkan kerusakan signifikan pada tiga bangunan pada Selasa sore (9/12/2025), sekitar pukul 18.30 WITA. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp13 juta.

Bencana puting beliung ini dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana, Putu Agus Artana Putra, setelah laporan pertama diterima dari relawan FPRB setempat. Menurut kesaksian pegawai tambak di lokasi, fenomena dramatis ini diawali oleh terbentuknya tiga pusaran angin yang bergerak dari arah berbeda dan menyapu kawasan persawahan Tembles. Detik-detik kejadian tersebut sempat terekam warga, memperlihatkan betapa kuatnya pusaran angin yang bahkan membuat satu unit sepeda motor terparkir roboh.

Lokasi terdampak adalah Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Tiga bangunan mengalami kerusakan pada bagian atap. Kerusakan paling parah menimpa rumah asbes berukuran 4x6 meter milik Nyoman Gede Ladra, yang atapnya rusak total, memaksa keluarga tersebut mengungsi sementara di rumah kerabat. Dua bangunan lain yang juga terdampak adalah tempat usaha tambak udang (6x8 meter) dan bangunan parkir milik PT. Suri Tani Pemuka (15x4 meter).

Merespon cepat insiden tersebut, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, langsung mendatangi lokasi bencana didampingi Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana. Respon cepat ini dilakukan untuk memastikan penanganan darurat segera terlaksana, mengingat kebutuhan mendesak korban, terutama keluarga Ladra.

Bupati Kembang Hartawan segera menginstruksikan BPBD, Camat Mendoyo, aparat desa, dan unsur terkait untuk segera melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan dan penanganan puing-puing.
"Saya mohon semua aparat dan instansi bersama-sama turun untuk membantu warga membersihkan puing-puing bangunan pasca bencana," pinta Bupati.

Sebagai bantuan darurat awal, terpal diserahkan langsung kepada keluarga Nyoman Gede Ladra. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah menyelesaikan penanganan awal hingga pukul 21.00 WITA, dan operasi pembersihan massal dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari berikutnya. Meskipun bencana tidak menimbulkan korban jiwa, fokus pemerintah saat ini adalah memulihkan kondisi tempat tinggal warga terdampak. (*)