SUARABANTAS.COM, Tabanan – Di tengah tantangan ekonomi akibat pandemi COVID-19, Paiketan Pengusaha Kecil dan Menengah Semeton Bali menunjukkan kepeduliannya melalui kegiatan sosial. Kelompok pengusaha ini menyalurkan bantuan sembako kepada para penyandang disabilitas tunanetra yang berprofesi sebagai tukang pijat keliling di Tabanan. Acara ini berlangsung pada Jumat, 15 Mei 2020.
Lokasi pembagian sembako dipusatkan di Jalan Anyelir nomor 19, Tabanan, tepatnya di tempat kos I Made Suardana. Made Suardana adalah seorang tunanetra yang juga berprofesi sebagai tukang pijat dan bertindak sebagai koordinator bagi para penerima bantuan di wilayah tersebut. Penentuan lokasi ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan memastikan bantuan tersalurkan secara efisien.
Ketua Paiketan Pengusaha Kecil dan Menengah Semeton Bali, Ir. I Nyoman Algy Yustana, mengungkapkan bahwa profesi tukang pijat keliling menjadi salah satu yang paling terdampak secara ekonomi akibat pandemi.
"Kita semua merasakan bagaimana dampak wabah ini, terutama dampaknya pada bidang perekonomian," ujarnya.
Nyoman Algy Yustana menambahkan bahwa kondisi para tukang pijat tunanetra saat ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak. Kepedulian ini diharapkan dapat meringankan beban hidup mereka di masa sulit.
Pada kesempatan tersebut, Nyoman Algy Yustana juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan sumbangsih dari Kasat Intelkam Polres Tabanan dan Perguruan Tenaga Dalam Bambu Kuning, yang dipimpin oleh Jero Urip Subekti. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi positif antara komunitas pengusaha, aparat keamanan, dan kelompok spiritual dalam upaya membantu sesama.
“Semoga kita semua selalu sehat diberkati kekuatan dan kemurahan rezeki,” pungkas Nyoman Algy Yustana, menutup kegiatan dengan doa dan harapan baik untuk semua pihak yang terlibat. (Adi)