Penglingsir Puri Kediri Kaleran Drs. I Gusti Ngurah Gde Witjaksana penggagas program dialog interaktif bersama generasi milineal dalam rangka edukasi dan memperat pesemetonan |
Acara dialog interaktif ini digagas oleh Penglingsir Puri Kediri Kaleran Drs. I Gusti Ngurah Gde Witjaksana dan ditutup dengan kegiatan ramah tamah.
Dengan peserta dan undangan terbatas hanya untuk 30 orang saja kegiatan ini tetap mentaati aturan pemerintah dengan mengikuti protokol kesehatan.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Ketua DPC Hanura Tabanan I Gusti Gde Panca Putra, S.Ag dan pengurus, tokoh masyarakat, akademisi, profesional, tokoh spiritual dan generasi milenial.
Setelah 20 tahun reformasi kondisi pembangunan politik, sosial dan ekonomi di kabupaten Tabanan belum cukup memuaskan kalah dibandingkan kabupaten lainnya.
Pusat kota Tabanan malam pasar senggol, siangnya kumuh, pusat kota perlu ditata, "ungkap Turah Panji.
Dalam Dialog Interaktif ini Turah Panji memaparkan fakta kondisi Tabanan saat ini seperti : infrastruktur amburadul, pertanian kacau balau. Air tidak beli PDAM terus merugi, lancar atau tidak air PDAM masyarakat tetap membayar.
Perlu reformasi birokrasi orang yang tepat pada posisi tepat. Merubah mindset aparatur sipil negara adalah pelayan masyarakat, bupati adalah kepala pelayan masyarakat. Mengenai sektor pertanian perlu dibangun industri pertanian, bisnis pertanian, market place dan pasar induk.
Anak Agung Ngurah Panji Astika, S.T. selaku pengusaha memaparkan dalam mewujudkan pembangunan perlu modal kejujuran, profesional dan kerja keras.
Sementara itu Dewa Nyoman Budiasa, S.E. menambahkan sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan suatu sistem, maka secara profesional dalam bidang apapun diperlukan orang-orang yang tepat, pada posisi yang tepat dalam pencapaian target.
Dialog interaktif ditutup dengan ramah tamah dan photo bersama |
Penglingsir Puri Kediri Kaleran Drs. I Gusti Ngurah Gde Witjaksana melalui program dialog interaktif ini yang sebagian besar pesertanya adalah generasi milenial, berharap generasi muda milenial ikut peduli membangun Tabanan nantinya dalam proses demokrasi memilih figur pemimpin yang profesional, jujur, pekerja keras memiliki komitmen dan peduli dengan masyarakat bawah, "pungkasnya. (Adi)