SUARA BANTAS. Sekitar 5 tahun yang lalu dalam upaya membantu ekonomi keluarga Ni Wayan Sumatri membuat usaha makanan entil yang dibungkus dengan daun Lengkidi dikatakan daun Lengkidi bisa membuat entil lebih tahan lama sampai 3 hari, bila dibandingkan menggunakan daun pisang, "ungkap Ni Wayan Sumatri ditemani suaminya I Wayan Winta di Br. Dinas Selemadeg Bale Agung, Desa Selemadeg, Tabanan. Selasa, (02/03/21).
 |
| Ni Wayan Sumatri atau sering dipanggil Bu Ana melayani pemesanan kuliner entil alamat usahanya Br. Dinas Selemadeg Bale Agung, Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Tabanan |
Untuk menjelang Nyepi orderan entil memang cukup banyak, namun terkendala daun Lengkidi yang terbatas, sehingga ada beberapa pesanan yang belum bisa dipenuhi, kedepannya kami akan budidayakan daun Lengkidi. Usahanya ini berkembang dari mulut ke mulut dan ada yang order untuk keperluan tirta yatra sebagai perbekalan, "ujarnya.
 |
| Daun Lengkidi |
Kuliner entil sebagai salah satu makanan tradisional, sekilas entil ini punya tampilan mirip ketupat karena dibungkus dengan daun. Ternyata daun yang dipakai sebagai bungkusan ini adalah daun Lengkidi yang teksturnya mirip dengan daun kunyit namun bedanya tidak mengeluarkan bau khas.
Entil sendiri dibuat dengan beras yang kurang lebih diproses dengan cara direbus selama dua hingga tiga jam. Daun Lengkidi sebagai bungkus ini zat warna hijaunya akan meresap masuk ke dalam beras ketika dimasak. Diceritakan bila entil ini semakin lama direbus maka semakin awet tahan lama tidak cepat basi untuk beberapa hari.