UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Jalur Lalu Lintas Dari Arah Gilimanuk - Denpasar Dialihkan Kejalan Kembar Untuk Memperlancar Kegiatan Piodalan Di Pura Desa Dan Puseh Desa Adat Bantas

SUARA BANTAS. Piodalan di Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Bantas bertepatan dengan Tumpek Kuningan Sabtu, (24/4/21). Banjar adat yang mendapat giliran nanggap dan ngayah adalah Br. Adat Pucuk. Demi lancarnya kegiatan persembahyangan jalur lalu lintas yang dari arah barat menuju jalur Denpasar untuk sementara diarahkan ke jalur jalan kembar untuk memberikan kenyamanan pada krama adat yang bertugas ngayah maupun yang akan melaksanakan persembahyangan.

Disampaikan oleh I Wayan Sudarma Wakil Ketua Pecalang Desa Adat Bantas bahwa untuk agenda persembahyangan jadwalnya diatur sesuai arahan Bendesa Adat Bantas sebagai upaya tetap menjaga protokol kesehatan adapun jadwal persembahyangan untuk masing-masing banjar adat jamnya sebagai berikut :

(1). Jam 13.00-14.30 wita Banjar Bantas Bale Agung

(2). Jam 14.30-16.00 wita Banjar Bantas Tengah Kaja

(3). Jam 16.00-17.30 wita Banjar Bantas Tengah Kelod 

(4). Jam 17.30-19.00 wita Banjar Bantas Gelogor

(5). Jam 19.00-20.30 wita Banjar Bantas Bunut Puhun

(6). Jam 20.30-22.00 wita Banjar Mambang Kaja

(7). Jam 22.00-23.00 wita Banjar Mambang Tengah 

Dengan pengaturan jalur lalu lintas, pengaturan jadwal persembahyangan semoga dengan upaya ini masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan persembahyangan. 

Secara filosofi makna Hari Raya Kuningan menghaturkan sembah bhakti untuk memohon berkah, keselamatan dan kesejahteraan bagi semua umat. Rangkaian pelaksanaan Hari Raya Kuningan sebenarnya lanjutan dari rangkaian Hari Raya Galungan. (Adi)