SUARABANTAS.COM, Bantas-Rapat kordinasi Desa Adat Bantas nyanggra Galungan & Kuningan dilaksanakan jam 09.00-10.30 wita bertempat di Bale Gong Pura Puseh rapat dihadiri oleh Prebekel Desa Bantas, Bendesa Adat Bantas dan Pejuru Adat, Kertha Desa, Sabha Desa, Klian Br. Adat, Mangku dan Sapuh Minggu, (24/10) Desa Bantas, Selemadeg Timur, Tabanan.
Untuk nyanggra Galungan tanggal Rabu, 10 Nopember 2021 sama seperti kegiatan sebelumnya dengan mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan mebanten/maturan di Tri Kahyangan disepakati mulai jam 08.00 wita, giliran dapat nanggap adalah Br. Pucuk memasang Penjor Galungan di Pura Puseh, Pura Dalem dan Merajapati.
Disepakati penjor untuk krama adat cukup penjor metumpang besik. Tabel harga babi disepakati 40 ribu/kg diwilayah Desa Adat Bantas.
Sementara nyanggra Tumpek Kuningan yang berkaitan Piodalan di Pura Desa dan Puseh merupakan piodalan jelih karena pada hari Jumat, 19 Nopember 2021 (purnama) yang dapat tugas nanggap adalah krama Br. Adat Bantas Tengah Kaja dengan rangkaian kegiatan pagi ngias, ngaturin ke pura Dalem. Kegiatan sorenya melasti ke segara yang hanya ikut (Mangku, Sapuh, Penanggap, Srati, Juri Sunggi) dengan Tetabuhan Bhetara Lingsir. Iringan motor tidak diperkenankan ikut.
Pujawali Sabtu, 20 Nopember 2021 Ida Bhetara Napak Pertiwi meideran di Pura Puseh dan Desa. Demi lancarnya kegiatan persembahyangan diperkirakan jalur lalu lintas akan diatur Pecalang seperti piodalan sebelumnya, yang dari arah barat menuju jalur Denpasar nantinya akan diarahkan ke jalur jalan kembar untuk memberikan kenyamanan pada krama adat yang bertugas ngayah maupun yang akan melaksanakan persembahyangan.
Persembahyangan jadwalnya diatur sesuai arahan Bendesa Adat Bantas (50% info MDA Kecamatan Selemadeg Timur) sebagai upaya tetap menjaga protokol kesehatan diperkirakan kegiatan persembahyangan seperti sebelumnya mulai jam 13.00-23.00 wita, jadwal sembahyang masing-masing banjar diatur oleh Desa Adat.
Himbauan Bendesa Adat agar tetap mengikuti protokol kesehatan dan kegiatan nanti dipantau oleh Satgas Covid-19 Desa, Kecamatan, Kabupaten. Turut menjaga protokol kesehatan Bendesa Adat Bantas I Wayan Wijana bersama Pejuru Adat membagikan masker untuk krama adat, yang dikoordinir oleh masing-masing Klian Br. Adat.
Jero Bendesa Adat Bantas menambahkan untuk nunas tirta tidak boleh bawa kantong plastik, langsung bawa penirtan dari rumah, taruh disekasi/tempat aturan. Untuk pengayah di Kahyangan, bija pakai sendok. Rencana masuk sembahyang ke pura lewat jalur sebelah utara Pura Puseh dan langsung ngambil kartu dibelakang pura (diatur Pecalang). Setelah sembahyang jalur keluar timur bale gong Puseh.
Demikian catatan rapat kordinasi Desa Adat Bantas dalam rangka menyambut hari Raya Galungan dan Kuningan bila ada perubahan akan dikomunikasikan kembali ke masing-masing Br. Adat, pungkasnya. (Adi)