SUARABANTAS.COM, Tabanan - Desa Adat Bantas di Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, mengadakan rapat koordinasi pada Minggu, 24 Oktober 2021, untuk membahas persiapan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pertemuan yang berlangsung di Bale Gong Pura Puseh ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Perbekel, Bendesa Adat Bantas, serta para pecalang, mangku, dan perwakilan banjar adat. Rapat ini fokus pada pengaturan kegiatan agar berjalan lancar sambil tetap mematuhi protokol kesehatan.
Untuk Galungan, yang jatuh pada 10 November 2021, disepakati bahwa kegiatan mebanten atau maturan di Tri Kahyangan akan dimulai pukul 08.00 Wita. Penjor Galungan akan dipasang oleh perwakilan dari Banjar Pucuk di Pura Puseh, Pura Dalem, dan Merajapati.
Sementara itu, untuk Tumpek Kuningan, yang bertepatan dengan piodalan di Pura Desa dan Puseh pada 19 November 2021, rangkaian acara akan mencakup melasti ke segara. Rute melasti ini hanya diikuti oleh petugas tertentu, seperti mangku dan penanggap, tanpa iringan sepeda motor.
Pada Pujawali, 20 November 2021, jalur lalu lintas di sekitar pura akan diatur oleh pecalang untuk memastikan kenyamanan warga yang bersembahyang.
Jadwal persembahyangan diatur oleh Desa Adat untuk menghindari kerumunan, dengan pembagian jam bagi setiap banjar.
Bendesa Adat Bantas, I Wayan Wijana, mengimbau seluruh warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang akan dipantau oleh Satgas Covid-19. Selain itu, untuk mengurangi sampah plastik, warga diimbau membawa tempat tirta sendiri. Perubahan terkait kegiatan akan dikomunikasikan kembali kepada masing-masing banjar adat. (Adi)