UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Praktisi Pariwisata Bantu Ibu Rumah Tangga Lewat Pemasaran Online

Kadek Umaya Yogiani berbekal pengalaman international bantu pemberdayaan komunitas lokal di Br. Bantas Bale Agung, Desa Bantas. 

SUARABANTAS.COM, Tabanan – Berbekal pengalaman profesional di industri pariwisata internasional, Kadek Umaya Yogiani, seorang warga Banjar Bantas Bale Agung, Desa Bantas, Tabanan, mendedikasikan pengetahuannya untuk memberdayakan masyarakat di kampung halamannya. Di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi, ia menggerakkan warga melalui bisnis daring dan mendirikan program pendidikan gratis untuk anak-anak,"ujarnya pada Jumat, 12 Nopember 2021.

Kadek Umaya Yogiani mengaplikasikan keahliannya di bidang pariwisata dan pemasaran untuk membantu masyarakat sekitar. Dua inisiatif utamanya adalah:

* Pengembangan Ekonomi Kreatif: Sejak 2016, ia aktif dalam bidang e-commerce dengan target pasar luar negeri. Selama pandemi, ia memanfaatkan platform ini untuk membantu memasarkan produk kerajinan masyarakat Banjar Bantas Bale Agung, seperti dupa, minyak, sabun, dan losion. Produk-produk ini dijual secara daring di pasar global. Warga yang terlibat, mayoritas ibu rumah tangga, terwadahi dalam Koperasi Bali Mesari yang beranggotakan 14 orang.

* Pendidikan Gratis: Melalui Yayasan Chili Community House, Kadek Umaya juga menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak usia 4-9 tahun. Program ini bertujuan menumbuhkan kemandirian, jiwa nasionalis, dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini. Materi pelajaran yang diberikan bervariasi, mulai dari bahasa Inggris dan matematika hingga pelajaran praktis seperti merapikan tempat tidur, bercocok tanam, mengurus sampah, bahkan seni bela diri silat.

Inisiatif ini digagas oleh Kadek Umaya Yogiani, seorang praktisi pariwisata yang memiliki rekam jejak internasional. Ia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Pariwisata FSC IHEC, menjalani training di Singapura (2006-2007), bekerja di Grand Millennium Hotel, Dubai (2008-2014) sebagai bartender, dan bahkan pernah menjabat sebagai Manajer Hotel di Little Coco Lombok. 

Di Lombok, ia juga aktif berbagi ilmunya sebagai trainer pariwisata, bahkan mendapatkan sertifikasi internasional dari Politeknik Pariwisata Lombok dan SHL (Schweizerische Hotelfachschule Luzern) pada 2019.

Program ini disambut baik oleh masyarakat, termasuk I Wayan Sadia, salah satu orang tua siswa, yang merasa senang karena anaknya mendapatkan kegiatan positif di tengah libur panjang akibat pandemi.

Seluruh kegiatan ini berpusat di Banjar Bantas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Wilayah ini menjadi lokus utama dari inisiatif pemberdayaan yang dilakukan oleh Kadek Umaya.

Berbagai program ini mulai berjalan pada waktu yang berbeda:
* Kegiatan e-commerce dan pemasaran daring ditekuni Kadek Umaya sejak 2016.
* Inisiatif untuk membantu memasarkan produk kerajinan warga dipercepat saat pandemi.
* Program pendidikan gratis di Yayasan Chili Community House dimulai pada Mei 2021.

Latar belakang dari semua inisiatif ini adalah dampak pandemi Covid-19 yang memukul sektor pariwisata, tempat Kadek Umaya sebelumnya bekerja. Alih-alih pasif menunggu, ia memilih untuk mengisi waktu dengan kegiatan produktif dan berbagi manfaat kepada komunitasnya. Tujuannya adalah membantu masyarakat sekitar, terutama para ibu rumah tangga, mendapatkan penghasilan tambahan dan memberikan pendidikan positif bagi anak-anak yang terpaksa libur sekolah panjang.

Melalui pendampingan langsung dan pemanfaatan jaringan internasionalnya, Kadek Umaya berhasil memasarkan produk kerajinan lokal ke pasar global. Sementara itu, untuk program pendidikan, ia merancang kurikulum yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter seperti kemandirian dan kepedulian lingkungan. Ia berharap ke depannya bisa terus bekerja sama dengan masyarakat untuk mewujudkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi banyak orang. (Adi