SUARABANTAS.COM, Seltim - Secara tradisi sehari sebelum Hari Raya Nyepi umat Hindu melaksanakan Tawur Tilem Kesanga dan dirangkai dengan kegiatan mengarak ogoh-ogoh sampai di persimpangan jalan, kemudian ogoh-ogoh tersebut dibakar sebagai simbol sirnanya kekuatan jahat yang menguasai manusia.
Menyemarakan rangkaian Hari Raya Nyepi para yowana antusias berpartisipasi mengarak ogoh-ogoh. Kegiatan mengarak ogoh-ogoh tersebut Minggu, (10/3/2024) bertempat di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
Dikutip dari berbagai sumber, tawur artinya membayar atau mengembalikan, yaitu mengembalikan sari-sari alam yang telah digunakan manusia. Sari-sari alam itu dikembalikan melalui upacara tawur yang dipersembahkan kepada para Butha, dengan tujuan agar para Bhuta tidak mengganggu manusia sehingga bisa hidup secara harmonis.
Sementara filosofi tawur adalah agar kita selalu ingat akan posisi dan jati diri sebagai mahluk ciptaan Tuhan, harmonis antar sesama manusia, harmonis dengan alam dan lingkungan. (Adi)