SUARABANTAS.COM,Tabanan- Pasca kebakaran Panti Asuhan Salam yang berlokasi di jalan Rama no.9 gang 1 Delod Peken, Kecamatan Tabanan timur taman makan pahlawan Pancaka Tirta yang terjadi pada hari Jumat 30 Agustus sekitar 09.30 WITA yang melalap 4 kamar anak anak panti yang menghuni.
Saksi Ni Gusti Ayu Putu Sri Ariwati sebagai pengurus panti dan langsung menghubungi damkar dan 5 menit kemudian 2 damkar datang dapat memadamkan api dalam waktu 30 menit. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa karena disaat jam masuk sekolah,akan tetapi kerugian material bangunan masih dalam proses penghitungan
Maka sebagai rasa simpati dan kemanusiaan apalagi terhadap anak panti asuhan yang harus mendapat perhatian baik pemerintah maupun para dermawan untuk segera membantu memulihkan kembali baik bangunan atau mental anak-anak yang berjumlah 23 anak. Sementara 11 anak laki-laki laki yang menghuni kamar yang terbakar.
Ketua Yayasan Bati, Panti Asuhan Salam Ir. Gusti Ketut Suardana menuturkan kepada SMSI Kabupaten Tabanan terhadap insiden kebakaran tersebut tidak melaporkan kepada pihak yang berwajib dengan alasan bahwa kejadian tersebut murni musibah.
Relawan Sanjaya Dirga mengunjungi panti Asuhan pada hari Minggu, 01 September 2024 melaksanakan bhakti sosial dengan memberikan bantuan perlengkapan sekolah seperti sepatu, tas, pakaian dan bantuan dana sebesar 10 juta rupiah.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua SMSI Tabanan I Wayan Ariasa, Gung Iwan kordinator Relawan Sanjaya, Ketua Yayasan Bati Ir.Ketut Suardana, Ketua Panti Salam Ibu Gusti Ayu Komang Sudarmini dan turut memantau dari Dinas Sosial kabupaten Tabanan serta seluruh anak panti dan anggota relawan.
Menurut Gung Iwan yang juga sebagai dewan pembina SMSI Tabanan dan sebagai relawan Sanjaya - Dirga bahwa kegiatan sambang panti Salam pasca kebakaran merupakan bentuk kepedulian kepada anak-anak panti serta ikut dalam meringankan beban anak - anak panti dan pengurus lainnya.
Semoga sedikit dapat meringankan beban dan bermanfaat bagi anak-anak Panti Asuhan Salam, "terang Gung Iwan. Untuk selanjutnya pihak yayasan masih memprediksi berapa kerugian, sehingga kedepan segera ditindak lanjuti. (Adi)