SUARABANTAS.COM, Tabanan - Suasana sakral dan khidmat menyelimuti Desa Adat Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, selama pelaksanaan Upacara Nangluk Merana yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Desember 2024. Upacara ini merupakan tradisi turun-temurun yang bertujuan memohon keselamatan dan berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar terhindar dari segala hal negatif.
Puncak pelaksanaan upacara ditandai dengan petapakan Ida Bhatara dan duwen Pura Tri Kahyangan Desa Adat Bantas berkeliling ke seluruh Pura Ulu diwilayah parahyangan masing-masing banjar adat dan pura lainnya. Prosesi petapakan ini melibatkan seluruh krama banjar adat, termasuk Br. Adat Bantas Bale Agung, Br. Pucuk, Br. Bantas Tengah Kelod, Br. Bantas Tengah Kaja, Br. Bunut Puhun, Br. Gelogor, Br. Mambang Kaja, dan Br. Mambang Tengah.
Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan terlihat di setiap banjar adat yang dikunjungi. Krama banjar adat dengan penuh bhakti menyambut kedatangan Bhatara Lingsir dan Petapakan Ida Bhatara, masyarakat memanjatkan doa dan harapan agar senantiasa mendapat perlindungan dan keselamatan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Upacara Nangluk Merana di Desa Adat Bantas tidak hanya menjadi momen sakral, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara seluruh krama banjar adat di Desa Adat Bantas. Melalui upacara ini, diharapkan Desa Adat Bantas senantiasa terhindar dari segala marabahaya sekala-niskala dan mendapat berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (Adi)