SUARABANTAS.COM, Tabanan, Bali – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melalui Komisi II menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani Rp. 6.500/kg sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan Serap Gabah (SERGAB) yang diinisiasi oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabanan, I Made Muskadana, bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Bali. Kegiatan ini berlangsung di Subak Aseman IV, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur pada hari Senin, 21 April 2025.
Kegiatan SERGAB ini merupakan upaya konkret untuk menyerap hasil panen petani, khususnya gabah, dengan harga yang wajar. Langkah ini diharapkan dapat menghindari fluktuasi harga yang merugikan petani saat panen raya tiba.
Inisiatif ini digagas dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabanan, I Made Muskadana. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan Perum Bulog Kanwil Bali sebagai pihak yang melakukan pembelian gabah langsung dari petani. Para petani yang tergabung dalam Subak Aseman IV juga menjadi pihak utama yang menerima manfaat dari program ini.
Kegiatan SERGAB ini dilaksanakan di Subak Aseman IV, yang terletak di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali. Lokasi ini dipilih sebagai salah satu sentra produksi padi di wilayah tersebut.
Tujuan utama dari kegiatan SERGAB ini adalah untuk menstabilkan harga gabah di tingkat petani. Saat panen raya, seringkali terjadi penurunan harga gabah yang signifikan, yang dapat merugikan pendapatan petani.
Dengan adanya Bulog yang hadir untuk menyerap gabah dengan harga yang telah disepakati, diharapkan petani mendapatkan kepastian harga dan keuntungan yang lebih baik.
Selain itu, langkah ini juga merupakan wujud upaya pemerintah daerah dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan, dengan memastikan ketersediaan pasokan beras yang cukup.
Dalam kegiatan SERGAB ini, Bulog Bali melakukan pembelian gabah langsung dari petani di Subak Aseman IV. Proses pembelian ini kemungkinan melibatkan negosiasi harga yang menguntungkan kedua belah pihak.
Kehadiran Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabanan dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan politik dan pengawasan terhadap pelaksanaan program yang bertujuan untuk kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di wilayah lain di Tabanan. (SB)