SUARABANTAS.COM, China – Pendiri Alibaba Group Holding, Jack Ma, kembali menjadi sorotan publik setelah terlihat berada di kampus Alibaba Cloud yang terletak di Hangzhou pada Kamis (10/4). Kemunculannya diyakini sebagai wujud dukungan kuat terhadap unit bisnis inti Alibaba yang kini tengah fokus mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk para pelanggannya.
Jack Ma melakukan kunjungan ke kampus Alibaba Cloud di Hangzhou. Kehadirannya ini terjadi di tengah gencarnya pengembangan AI oleh unit bisnis tersebut, termasuk peluncuran proyek ambisius "Blossom" sehari setelahnya.
Sosok sentral dalam peristiwa ini adalah Jack Ma, pendiri Alibaba Group Holding. Selain itu, CEO Alibaba Group, Eddie Wu Yongming, juga mendampingi Ma dalam kunjungannya. Para karyawan Alibaba Cloud turut menyaksikan momen tersebut.
Jack Ma terlihat di kampus Alibaba Cloud pada hari Kamis, 10 April 2025. Informasi mengenai kunjungannya mulai ramai diberitakan pada Selasa, 15 April 2025, berdasarkan laporan dari berbagai sumber.
Kehadiran Ma di kampus Alibaba Cloud dipandang sebagai dukungan signifikan terhadap arah strategis perusahaan yang kini semakin fokus pada pengembangan AI. Dalam kesempatan tersebut, Ma menyampaikan pandangannya mengenai peran AI yang seharusnya membebaskan, memahami, dan melayani manusia, bukan menggantikannya.
Peringatan Ma menekankan pentingnya AI dalam melindungi dunia manusia. Kunjungan ini juga mengindikasikan keterlibatan Ma yang semakin aktif dalam perkembangan Alibaba, seiring dengan transformasi perusahaan menjadi raksasa teknologi AI.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pidatonya mengenai pentingnya AI yang berorientasi pada kemanusiaan. Kehadirannya, yang tidak diumumkan secara resmi, diabadikan oleh karyawan dan dengan cepat menyebar melalui media sosial.
Ma terlihat mengenakan kaus peringatan 15 tahun Alibaba Cloud dan lencana karyawan dengan nama kodenya, Feng Qingyang. Kunjungannya ini terjadi sehari setelah Alibaba Cloud meluncurkan proyek "Blossom" yang bertujuan mempercepat adopsi AI melalui penyediaan infrastruktur, model AI, data, dan layanan bagi berbagai industri. Kehadiranya ini juga menjadi penanda semakin seringnya ia muncul di publik setelah sebelumnya mundur dari posisi manajerial di Alibaba. (SB)