![]() |
Kawasan Pantai Geger di Desa Adat Peminge, Kuta Selatan. |
SUARABANTAS.COM, Kuta Selatan, Badung – Kawasan Pantai Geger di Desa Adat Peminge, Kuta Selatan, kini menjelma menjadi primadona baru pariwisata Bali, menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru. Pantauan pada Kamis (24/4/2025) sore menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, yang antusias menikmati pesona alam dan keunikan budaya yang ditawarkan.
Daya tarik utama Pantai Geger terletak pada perpaduan keindahan alam yang eksotis dan nilai spiritual yang kental. Wisatawan mancanegara tampak menikmati deburan ombak yang menantang, ideal untuk berselancar di area yang sedikit ke tengah. Sementara itu, beragam spot foto ikonik menjadi incaran para pengunjung. Latar belakang megahnya Pura Geger yang berdiri kokoh, panorama pantai yang luas dari ketinggian, serta formasi tebing karang alami yang unik menjadi daya pikat tersendiri. Area di antara tebing karang, meski tampak sempit, justru menjadi favorit karena keunikan visualnya.
Ramainya kunjungan didominasi oleh wisatawan domestik dan mancanegara dari berbagai negara. Nandia, seorang wisatawan asal Bandung, menjadi salah satu contohnya. Ia mengungkapkan kekagumannya akan keindahan dan keunikan Pantai Geger setelah melihatnya di media sosial. "Saya baru pertama kali ke sini, tempatnya sangat asik dan unik," ujarnya antusias, sambil berharap Pantai Geger semakin populer di kalangan wisatawan.
Keindahan ini tersembunyi di kawasan Desa Adat Peminge, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau semakin menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata yang menjanjikan.
Peningkatan signifikan kunjungan wisatawan terpantau mulai Kamis (24/4/2025) sore, mengindikasikan tren positif perkembangan Pantai Geger sebagai destinasi wisata baru yang mulai dikenal luas.
Pengembangan kawasan Pantai Geger sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) religius menjadi salah satu faktor utama. Selain Pura Geger yang menjadi daya tarik spiritual, terdapat pula tempat suci lain di sekitar pantai, termasuk sebuah goa dengan pura di dalamnya yang dapat diakses melalui jalur alternatif. Ketika air surut, pengunjung bahkan dapat berjalan ke sisi barat pantai yang berpasir, menambah pengalaman unik yang ditawarkan. Promosi gencar melalui media sosial juga terbukti efektif menarik minat wisatawan, seperti yang dialami oleh Nandia.
Bandesa Adat Peminge, Made Warsa, menjelaskan bahwa penataan kawasan dilakukan secara komprehensif, termasuk penyediaan fasilitas penunjang seperti warung dan area parkir. Anggota DPRD Badung, Wayan Luwir Wiana, yang juga tokoh masyarakat setempat, menegaskan adanya koordinasi berkelanjutan antara pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Badung dalam mengembangkan potensi wisata ini agar semakin dikenal oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Unggahan foto-foto keindahan Pantai Geger di media sosial oleh para pengunjung juga turut berperan besar dalam menarik perhatian dan rasa penasaran calon wisatawan lainnya.
Dengan segala keunikan alam, nilai budaya, dan upaya pengembangan yang terencana, Pantai Geger kini semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali. (SB)