![]() |
I Nyoman Arimbawa, Klihan Adat Br. Bantas Bale Agung menyampaikan pembagian tugas kepada krama banjar adat, yang diatur dalam 4 Tempek |
Pujawali Tumpek Kuningan, Upacara ini merupakan salah satu hari raya penting dalam kalender Hindu Bali yang dirayakan setiap enam bulan sekali (210 hari). Tumpek Kuningan secara khusus ditujukan kepada pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai dewa kemakmuran dan kesejahteraan.
Seluruh anggota Krama Banjar Adat Bantas Bale Agung turut serta dalam rangkaian kegiatan ngayah ini. Pembagian tugas dan jadwal ngayah diatur secara cermat oleh Klihan Adat Banjar Adat Bantas Bale Agung, dengan melibatkan empat tempek (regu) yang ada di banjar tersebut. Informasi mengenai jadwal dan rangkaian upacara telah disampaikan sebelumnya kepada seluruh krama.
Pusat kegiatan ngayah ini terpusat di Pura Desa dan Puseh Banjar Adat Bantas Bale Agung. Kedua pura ini merupakan tempat suci utama bagi masyarakat desa setempat. Rangkaian ngayah ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 April 2025, sebagai bagian dari persiapan menyambut puncak Pujawali Tumpek Kuningan yang akan datang.
Tradisi ngayah merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan (saling membantu) yang masih kuat mengakar dalam kehidupan masyarakat Bali. Melalui ngayah, krama dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kesucian pura dan melancarkan jalannya upacara.
Selain itu, kegiatan ini juga mempererat tali persaudaraan antar warga banjar. Semangat kebersamaan ini menjadi modal sosial yang sangat berharga dalam menjaga harmoni dan keseimbangan kehidupan bermasyarakat di Bali. (SB)