![]() |
Krama Templek 1 Br. Bantas Bale Agung gotong royong Jumat, (2/5) mengolah bahan masakan |
SUARABANTAS.COM, Seltim – Suasana kebersamaan dan gotong royong terlihat kental di Balai Banjar Bantas Bale Agung, Desa Adat Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan pada Jumat (2/5/2025). Sejak pukul 08.00 Wita hingga selesai, sejumlah Krama Templek 1 dari Banjar Adat Bantas Bale Agung bahu-membahu menyiapkan berbagai menu khas Bali.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian ngayah dan nanggap dalam rangka Pujawali Tumpek Kuningan yang akan dilaksanakan di Pura Desa dan Puseh Desa Adat Bantas.
Para Krama Templek 1 Br. Adat Bantas Bale Agung dengan penuh semangat melaksanakan tugas memasak. Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh I Wayan Tawan, selaku Ketua Templek, yang memastikan setiap tahapan berjalan lancar dan semua anggota berkontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Mereka secara bersama-sama menyiapkan berbagai hidangan tradisional Bali yang akan dipersembahkan dan dinikmati selama perayaan Pujawali Tumpek Kuningan. Menu-menu khas tersebut dimasak dengan menggunakan bahan-bahan segar dan resep turun-temurun, menjaga keautentikan cita rasa Bali.
Balai Banjar Bantas Bale Agung menjadi pusat kegiatan persiapan ini. Tempat ini dipilih karena merupakan ruang publik komunal yang memfasilitasi interaksi dan kerja sama antar warga banjar.
Persiapan memasak ini dimulai pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, pukul 08.00 Wita dan berlangsung hingga seluruh hidangan selesai dimasak. Semangat gotong royong merupakan nilai luhur yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali, termasuk di Desa Adat Bantas.
Melalui kegiatan ngayah ini, terjalin kebersamaan, mempererat tali persaudaraan antar warga, serta meringankan beban dalam mempersiapkan upacara keagamaan yang besar. Selain itu, partisipasi aktif krama templek juga merupakan wujud bakti dan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Di bawah koordinasi Ketua Templek, setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Ada yang bertugas menyiapkan bumbu, memotong bahan masakan, memasak, hingga mengemas hidangan. Pembagian tugas yang jelas dan komunikasi yang efektif memastikan semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan efisien dan harmonis.
Semangat gotong royong yang diperlihatkan oleh krama templek Banjar Adat Bantas Bale Agung ini menjadi cerminan kuatnya tradisi dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat di Bali, khususnya dalam menyambut hari raya keagamaan. (SB)