UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Memperingati Hari Tani Nasional, Made Muskadana Gelar Dialog Pertanian untuk Serap Aspirasi Petani Jelang Panen Jagung

Made Muskadana (berbaju merah di tengah), perwakilan Bulog, dan penyuluh pertanian turun langsung berdialog dengan para petani untuk menyerap aspirasi mereka menjelang panen jagung. Acara ini berlangsung di Subak Aseman IV, Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur.

SUARABANTAS.COM, Tabanan — Menjelang panen raya jagung di Subak Aseman IV dan Subak Lanyah Delod Jalan, I Made Muskadana, Wakil Ketua Komisi II Bidang Pertanian DPRD Tabanan, turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi petani dan menjamin harga jagung tetap stabil. Kunjungan ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan petani mendapat harga yang layak sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), sekaligus memperingati Hari Tani Nasional.

Kunjungan anggota DPRD Tabanan, I Made Muskadana, bertujuan untuk memastikan stabilitas harga jagung bagi petani dan menyerap aspirasi mereka menjelang panen raya. Langkah ini diambil untuk mencegah anjloknya harga jagung yang dapat merugikan petani. Pertemuan ini juga dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Tani Nasional.

Kegiatan ini juga dihadiri Perwakilan Bulog Danan, Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Selemadeg Timur Agus Ardika, serta para petani dari Subak Aseman IV dan Subak Lanyah Delod Jalan. Pertemuan berlangsung di Balai Subak Aseman IV, Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Wilayah ini memiliki lahan tadah hujan seluas 400 hektare yang siap panen. Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 23 September 2025, menjelang panen raya jagung.

Dalam upaya melindungi petani, Made Muskadana mendorong mereka untuk menjual hasil panen ke Perum Bulog. Hal ini penting untuk memotong rantai distribusi yang panjang dan mencegah fluktuasi harga yang merugikan. Bulog menjamin pembelian jagung sesuai HPP sebesar Rp 5.500 per kilogram untuk jagung dengan kadar air 18-20% dan Rp 6.400 per kilogram untuk jagung dengan kadar air maksimal 14%.

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memberikan jaminan pasar yang adil bagi petani dan mencegah mereka menjual hasil panen ke tengkulak dengan harga rendah. Ini merupakan bagian dari komitmen Made Muskadana untuk mengawal harga jagung agar tetap stabil dan sesuai dengan ketetapan pemerintah.

Selain jaminan harga, Made Muskadana juga memfasilitasi bantuan sarana dan prasarana dari program CSR Bank Indonesia, berupa 2 unit traktor dan 3 unit doros untuk petani di Subak Aseman IV. Bantuan ini disambut baik oleh Pekaseh Subak Aseman IV, I Wayan Suka Artama, yang menyatakan bahwa alat-alat tersebut sangat membantu petani dalam mengolah lahan. Pekaseh Subak Lanyah Delod Jalan, I Made Purwadana, juga menyampaikan aspirasi serupa untuk mendapatkan bantuan. Made Muskadana berjanji akan berupaya memfasilitasi usulan tersebut. (Adi)