UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Revitalisasi Yayasan Tri Murti Nusantara, Siap Perkuat Eksistensi Adat dan Budaya Bali


SUARABANTAS.COM, Denpasar – Yayasan Tri Murti Nusantara (YTM), sebuah organisasi sosial yang fokus pada penguatan Agama Hindu, Adat, dan Budaya Bali, mengadakan rapat penting pada Minggu, 29 Agustus. Bertempat di Jalan Nangka Utara No. 294 Denpasar, rapat ini mengesahkan restrukturisasi pengurus dan membahas program kerja, yang seluruhnya tercatat dalam akta notaris sesuai AD/ART yayasan.

Fokus Utama: Program Kerja dan Penguatan Organisasi

Rapat yang dihadiri oleh pengurus dan anggota ini mengesahkan program kerja yang berfokus pada tiga pilar utama: kegiatan usaha, sosial, dan spiritual. Tujuannya adalah memperkuat fondasi organisasi sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Menurut Ketua Umum YTM, Jero Ayu Parwati, S.E., yayasan ini memiliki anggota sebanyak 15.000 orang yang tersebar di seluruh Bali, dengan kepengurusan di masing-masing kabupaten.

Pesan-pesan Penting dari Para Pengurus

 * Jero Mangku Made Budiasa, selaku fasilitator, menekankan pentingnya persatuan, disiplin, dan kecerdasan dalam mengelola waktu agar roda organisasi berjalan dengan baik.

 * Turah Santika, salah satu penglingsir, menegaskan perlunya kesiapan waktu dan sinergi dengan berbagai pihak. Ia membagikan pengalaman saat menjadi anggota Pesemetonan Bengkel Sebali, di mana mereka berhasil melayani hingga 900 kendaraan dalam sehari saat kegiatan bakti sosial. Ia pun mengingatkan agar para pengurus tidak "No Action Talk Only" (NATO).

 * Ir. I Nyoman Algy Yustana, Wakil Ketua YTM, menambahkan bahwa sinergi sangat penting untuk merealisasikan program kerja. Ia berharap yayasan ini bisa menginspirasi jiwa wirausaha, selain fokus pada sosial dan spiritual.

 * Dewa Putu Wiarjaya, Sekretaris Umum, menyatakan harapannya agar yayasan ini bisa bersinergi dengan usaha travel yang ia jalankan. Ia juga menekankan pentingnya program kerja jangka pendek, menengah, dan panjang yang terkonsep.

 * I Wayan Swardana, S.H., mantan anggota legislatif, berpesan agar YTM tetap konsisten menjaga jati dirinya sebagai organisasi sosial nirlaba, terutama dalam melestarikan adat dan budaya Bali.

Visi dan Harapan Masa Depan

Jero Ayu Parwati mengungkapkan bahwa YTM telah memiliki legalitas sejak tahun 2006. Ia optimis kepengurusan baru ini dapat membangkitkan kembali semangat yayasan untuk beryadnya (berbakti) kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu. Dengan potensi yang dimiliki oleh pengurus dan anggota, ia yakin visi-misi yayasan dapat terwujud. Ia menekankan bahwa kebaikan yang dilakukan dengan tulus ikhlas, berlandaskan Tri Hita Karana, pasti akan mendapat restu dari Ida Sanghyang Widhi Wasa.

Sebagai langkah pengembangan usaha, YTM telah memiliki berbagai kegiatan, antara lain: koperasi online, beras organik, jahe merah, dupa herbal, dan produk-produk lainnya. Untuk memperkuat identitas anggota, yayasan berencana membuat kartu tanda pengenal (ID card) dan berharap adanya dukungan penuh dari semua pihak.
Rapat ditutup dengan makan siang dan pembagian suvenir berupa produk herbal serta dupa, yang merupakan hasil usaha kreatif anggota yayasan. (Adi