SUARABANTAS.COM, Badung - Setelah melalui masa uji coba sejak Jumat (18/4/2025), layanan bus Trans Metro Dewata (TMD) koridor K5 rute Sentra Parkir Kuta-Politeknik Negeri Bali (PNB) kini beroperasi penuh dan mulai menarik minat masyarakat. Pantauan di lapangan pada Minggu (20/4/2025) menunjukkan sejumlah penumpang memanfaatkan transportasi publik ini untuk berbagai keperluan, mulai dari berwisata hingga mengunjungi keluarga.
Masyarakat berkesempatan kembali menjajal kenyamanan bus TMD K5 yang melayani rute strategis di kawasan Bali Selatan. Perjalanan dimulai dari Sentra Parkir Kuta menuju PNB, kemudian kembali melewati sejumlah titik pemberhentian di kawasan Sanur. Terlihat antusiasme penumpang yang memanfaatkan bus ini untuk menghindari kepadatan lalu lintas dan mencari alternatif perjalanan yang lebih santai.
Salah seorang penumpang, Mursida (59), wisatawan asal Jawa Tengah, mengungkapkan alasannya memilih bus TMD saat mengunjungi anaknya yang berkuliah di Universitas Udayana (Unud) Jimbaran. "Saya sudah tiga kali naik bus TMD tahun lalu. Lebih enak saja naik bus TMD ini. Tinggal duduk manis sambil lihat-lihat jalan. Kalau nyetir (mobil pribadi) sendiri, capek saya," ujarnya saat ditemui di dalam bus.
Mursida menilai, menggunakan transportasi umum memberikan kenyamanan tersendiri dibandingkan harus mengemudikan kendaraan pribadi di tengah ramainya jalanan Bali Selatan.
Senada dengan Mursida, Elisa (45), seorang ibu rumah tangga asal Denpasar, juga menjadikan bus TMD sebagai pilihan transportasi untuk menikmati waktu luang di akhir pekan atau hari libur nasional. "Saya memang biasa naik bus TMD kalau hari libur saja. Nggak rutin. Paling-paling ke Ubud, naik dari Terminal Ubung ya. Lalu ke Trans Studio Mall Bali, saya naik dari Gajah Mada Heritage," katanya. Bagi Elisa, bus TMD memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk menjangkau berbagai destinasi wisata dan pusat perbelanjaan tanpa perlu khawatir dengan parkir atau kelelahan mengemudi.
Sebagai pengguna setia bus TMD sejak tahun 2020, Elisa juga merasakan adanya peningkatan dalam sistem pembayaran. "Menurut saya yang beda itu alat tap-nya itu. Kalau dahulu kan kecil ya. Kalau sekarang lebih besar. Bisa dilihat saldonya (uang elektroniknya). Terus suaranya (tanda berhasil bayar) kenceng," tuturnya, mengapresiasi inovasi yang memudahkan penumpang dalam bertransaksi.
Sebelumnya, pada masa uji coba Jumat (18/4/2025), bus TMD sempat terlihat sepi penumpang. Manager Operasional PT Satria Trans Jaya, Ida Bagus Eka Budi, menyadari hal tersebut sebagai fase awal pengoperasian. "Namanya hari pertama ya oke (kalau sepi penumpang). Yang penting (bus TMD) sudah berjalan normal. Jadi, kami tunggu antusiasme dari masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan akan melakukan upaya sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Bali dan kepolisian, untuk meningkatkan kembali minat masyarakat terhadap layanan bus TMD sebagai solusi transportasi yang nyaman dan efisien. (SB)