![]() |
Sebagai bentuk dukungan gerakan Bali bersih sampah, Prajuru Desa Adat Pecatu, Penyelenggara, dan Pengempon Pura Uluwatu sosialisasikan penggunaan tumbler. |
SUARABANTAS, Pecatu - Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta bersatu padu menegaskan komitmen untuk mewujudkan kawasan Pura Luhur Uluwatu bebas dari sampah plastik, terutama menjelang pelaksanaan Pujawali yang akan digelar pada Selasa, 13 Mei 2025 mendatang. Penegasan ini menjadi fokus utama dalam parum (rapat) persiapan Pujawali yang berlangsung di Wantilan Pura Parerepan, Pecatu, pada Minggu (4/5/2025).
Parum yang dihadiri oleh tokoh adat, perwakilan Puri, dan Yowana Pecatu ini secara khusus membahas implementasi Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah dan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
![]() |
Panglingsir Puri Agung Jrokuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya (tengah), Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta (kanan), dan Ketua Yowana Desa Adat Pecatu I Putu Chandra Riantama. |
Pangelingsir Puri Jrokuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya (Turah Joko), mengungkapkan bahwa kebijakan pengurangan sampah plastik di Pura Uluwatu sebenarnya telah berjalan selama 8 hingga 10 tahun terakhir. Hasilnya pun mulai terlihat dengan berkurangnya sampah plastik selama pelaksanaan Pujawali.
"Dalam parum ini, kebijakan tersebut kembali kami pertegas. Harapan kami, semakin lama kawasan Pura Uluwatu akan benar-benar terbebas dari sampah plastik," ujar Turah Joko. Ia juga mengapresiasi peran aktif Yowana Pecatu dalam melakukan sosialisasi terkait kebijakan ini.
Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan yang telah berjalan, mengingat Pura Uluwatu merupakan destinasi wisata penting. "Kami menegaskan kembali kepada lembaga terkait, termasuk Yowana dan Pecalang, untuk mengingatkan pemedek (umat) agar tidak menggunakan kantong plastik sebagai sarana upacara," tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Bali Bersih Sampah, Prajuru Desa Adat, penyelenggara, dan pengempon (pemelihara) Pura secara simbolis menerima tumbler (botol minum) yang merupakan inisiasi dari Yowana Pecatu. Selain itu, upaya meminimalisir penggunaan air minum dalam kemasan juga akan dilakukan dengan menyiapkan air galon isi ulang dan gelas berbahan kertas.
Ketua Yowana Pecatu, I Putu Chandra Riantama, menyatakan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dengan seluruh krama (warga) desa adat dalam meminimalisir timbulan sampah plastik di kawasan Pura Uluwatu. Langkah awal implementasi adalah pembagian 150 tumbler kepada para tokoh adat dan akan terus ditambah hingga 300-500 tumbler menjelang puncak Pujawali.
Rangkaian Pujawali di Pura Luhur Uluwatu akan dimulai dengan upacara pemelaspasan Pura Beji pada Senin, 12 Mei 2025, bertepatan dengan Purnama Jiyestha. Selain itu, akan dilakukan pula upacara pembersihan di akses jalan Seawall untuk mendukung pelaksanaan pemelaspasan dan pemekelem. Puncak Pujawali sendiri akan dilaksanakan pada Selasa, 13 Mei 2025, bertepatan dengan Anggara Kasih Medangsia. (*)