UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Persembahyangan Asosiasi BPD Selemadeg Raya dan Pupuan di Pura Pemacekan Karanganyar

Persembahyangan Asosiasi BPD Kecamatan Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat dan Pupuan di Pura Pemacekan petilasan atau tempat moksa Kiai I Gusti Ageng Pemacekan Selasa, (1/7) di Dusun Pasekan 

SUARABANTAS.COM, Karangayar – Pura Pemacekan di Dusun Pasekan, Desa Keprabon, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa, 1 Juli 2025, menjadi lokasi persembahyangan bagi anggota Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari empat kecamatan di Bali: Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat, dan Pupuan. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada ritual keagamaan, tetapi juga diisi dengan aksi dana punia yang dikoordinasikan oleh Drs. I Ketua Suastika, M.Si, selaku Ketua Panitia Kegiatan.

Pura Pemacekan sendiri merupakan sebuah tempat suci yang didedikasikan untuk persembahyangan dan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan dalam kepercayaan Hindu. Kehadiran Asosiasi BPD dari berbagai wilayah ini menegaskan peran pura sebagai simpul spiritual yang melampaui batas geografis.

Petilasan Kiai I Gusti Ageng Pemacekan

Lebih dari sekadar tempat ibadah, Pura Pemacekan menyimpan nilai historis dan spiritual yang mendalam. Pura ini dikenal sebagai lokasi petilasan atau tempat moksa dari Kiai I Gusti Ageng Pemacekan, seorang tokoh yang diyakini mencapai kesempurnaan rohani di tempat tersebut. Sejarah dan spiritualitas ini menjadikan Pura Pemacekan sebagai destinasi penting bagi umat Hindu yang ingin memperdalam koneksi spiritual mereka.

Kegiatan persembahyangan yang dilakukan oleh Asosiasi BPD Selemadeg Raya dan Pupuan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya dan tradisi Hindu. Kehadiran mereka di Pura Pemacekan, yang berlokasi di luar Bali, juga menyoroti bagaimana nilai-nilai keagamaan dan budaya dapat dijaga dan diwariskan lintas generasi, bahkan di tengah perubahan zaman. Kontribusi Pura Pemacekan dalam upaya pelestarian budaya dan tradisi Hindu di wilayah Karanganyar dan sekitarnya semakin diperkuat dengan adanya kunjungan dan persembahyangan dari umat Hindu dari berbagai daerah. (Adi