![]() |
Pertemuan Duta Besar Georgia Mr. Tornike Nozadze dengan Gubernur Bali I Wayan Koster |
SUARABANTAS.COM, Denpasar – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Georgia berpotensi semakin erat, seiring pertemuan Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Mr. Tornike Nozadze, dengan Gubernur Bali, Wayan Koster. Pertemuan yang berlangsung di Jaya Sabha, Denpasar, pada Rabu (3/9/2025), membahas beberapa agenda strategis, termasuk usulan pendirian konsulat kehormatan di Bali dan penjajakan kerja sama di sektor budaya serta kuliner.
Pertemuan ini secara spesifik bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi dan pembentukan konsulat kehormatan di Bali. Dubes Nozadze menekankan pentingnya kehadiran konsulat untuk mengakomodasi peningkatan jumlah warga Georgia yang berwisata dan berbisnis di Pulau Dewata. Gubernur Koster menyambut baik usulan ini dan menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pembentukan konsulat.
Ada beberapa alasan utama di balik pertemuan ini. Pertama, peningkatan kunjungan dan kegiatan usaha warga Georgia di Bali mendorong kebutuhan akan representasi diplomatik yang lebih dekat. Kedua, kedua belah pihak melihat adanya potensi besar untuk kerja sama di bidang budaya dan kuliner. Dubes Nozadze secara khusus menyoroti warisan kopi dan arak Bali yang dianggapnya unik dan menarik, bahkan mengusulkan gagasan kolaborasi "Bali-Georgia Coffee."
Pembahasan ini tidak hanya sebatas wacana, melainkan diwujudkan dalam langkah-langkah konkret. Gubernur Koster menyatakan akan memfasilitasi pencarian figur dan lokasi yang representatif untuk konsulat kehormatan. Lebih jauh, pertemuan ini juga diwarnai dengan pertukaran cinderamata. Dubes Nozadze mempersembahkan anggur khas Georgia, Chateau Mukhrani, sementara Gubernur Koster membalasnya dengan arak Bali. Pertukaran ini tidak hanya simbolis, tetapi juga menandai kesamaan nilai budaya yang bisa dieksplorasi lebih dalam.
Dubes Nozadze, yang telah empat kali berkunjung ke Bali, mengungkapkan kekagumannya terhadap pulau tersebut. "Saya percaya Bali adalah harta berharga bagi Indonesia, dan sangat dikenal di kalangan masyarakat Georgia," ujarnya. Pernyataan ini menegaskan pandangan positif Georgia terhadap Bali sebagai destinasi global dan aset penting bagi Indonesia, membuka jalan untuk kemitraan yang lebih erat di masa depan. (*)