UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Kedutaan Besar Belarus dan Pemerintah Provinsi Bali Jajaki Kerja Sama Pariwisata dan Ekonomi

Duta Besar Belarus Ramanouski Raman bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster pada Kamis, (4/9). (Foto: Istimewa) 

SUARABANTAS.COM, Denpasar – Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Ramanouski Raman, melakukan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk membahas potensi kerja sama bilateral di bidang pariwisata, perdagangan, dan ekonomi. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu (4/9).

Pertemuan ini berfokus pada penjajakan kerja sama antara Belarus dan Provinsi Bali. Pembahasan utama meliputi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, peluang kerja sama perdagangan, dan potensi pembukaan rute penerbangan langsung antara kedua wilayah.

Kunjungan ini dilakukan oleh Duta Besar Belarus, Ramanouski Raman. Ia diterima langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat hubungan bilateral dan menjajaki berbagai peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Dubes Ramanouski menyatakan keinginannya untuk meningkatkan jumlah wisatawan Belarus ke Bali. Selain itu, ia juga melihat potensi kerja sama ekonomi, terutama dengan adanya perjanjian dagang antara Indonesia dan Uni Eropa yang sedang dalam proses.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Ramanouski menyampaikan apresiasinya terhadap Bali sebagai destinasi wisata yang sangat populer di kalangan masyarakat Belarus. Tercatat, hingga saat ini, 9.146 wisatawan Belarus telah berkunjung ke Bali sepanjang tahun 2024, dan 5.306 orang hingga saat ini pada tahun 2025. Jumlah ini dinilai sangat tinggi bagi Belarus.

Gubernur Koster menyambut baik usulan kerja sama ini dan membuka peluang untuk membahas kemungkinan penerbangan langsung dari Belarus ke Bali. Rencana ini diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan jumlah wisatawan. Di sisi lain, Dubes Ramanouski juga mengajak masyarakat Bali untuk berkunjung ke Belarus guna menciptakan hubungan timbal balik yang seimbang.

Di sektor ekonomi, Dubes juga menyinggung potensi keuntungan bagi sektor swasta dari perjanjian dagang Indonesia dengan Uni Eropa yang dapat menurunkan tarif dan menghilangkan hambatan perdagangan. (*)